JABAREKSPRES.COM – Menjelang lebaran, seperti tahun-tahun sebelumnya banyak produk-produk pangan kadaluarsa yang beredar dipasaran, hal ini menuntut kewaspadan masyarakat dalam memilih makanan dengan lebih memperhatikan label kadaluarsa.
Mengantisipasi hal tersebut, pemerintah juga terlihat mulai mengintensifkan kembali razia dan pemeriksaan bahan-bahan makanan yang dijual pedagang juga di banyak pusat perbelanjaan.
Seperti yang dilakukan Loka POM Kabupaten Tangerang, Banten, yang juga terus melakukan intensifikasi pengawasan pangan di sejumlah titik pusat perbelanjaan.
Intensifikasi pengawasan pangan itu dilakukan, guna memastikan bahan makanan yang dijual kepada masyarakat aman dikonsumsi.
Seperti yang dilakukan oleh Loka POM bersama Dinas Pertanian Kabupaten Tangerang di Hypermart, Pagedangan Tangerang, Selasa 22 April 2022.
“Intensifikasi pengawasan pangan ini semata-mata untuk memastikan masyarakat mengonsumsi pangan yang aman,” Kata Kepala Loka POM Kabupaten Tangerang, Wydya Safitri.
Terpantau, dari hasil pemeriksaan petugas masih menemukan puluhan prodak pangan olahan tanpa izin edar (TIE).
“Ditemukan pangan tanpa izin edar sebanyak 6 item total 89 pcs dengan jenis pangan sosis, minuman sari buah, dan teh,” ucap Wydya
Selain menemukan produk tanpa izin edar, Wydya juga mengungkapkan, pihaknya menemukan sejumlah produk makanan yang sudah kadaluarsa.
“Temuan produk kadaluarsa 1 item sebanyak 5 pcs yaitu kue kering,” imbuhnya
Tak hanya itu, lanjut Wydya, jelang hari raya Idul Fitri ini Loka POM juga menemukan banyak produk pangan kemasan dengan kondisi rusak.
“Serta temuan produk kemasan rusak 8 item sebanyak 59 pcs, keseluruhan nilai nominal seluruh temuan berkisar Rp4.800.000,” pungkasnya (fin/rit)
