Jabarekspres.com – Dalam kanal YouTube Dokter Saddam Ismail menerangkan tentang manfaat puasa untuk kesehatan otak.
Ia menjelaskan, ketika sedang berpuasa keton di dalam tubuh kita meningkat, sehingga tubuh tetap membutuhkan energi.
Lalu darimana energi itu berasal? dari gula darah yang kita dapat saat makan.
Saat sedang berpuasa, berhubung gula darah yang kita pakai akan habis, maka tubuh akan menghasilkan energi dari cadangan di hati (GLIKOGEN),
Kemudian, nanti kalau glikogen habis, tubuh akan memakai energi dari lemak sebagai sumber energi
Ketika keton meningkat, dampaknya akan positif bagi otak kita.
Sebagaimana dilansir dari tayangan YouTube Dokter Saddam Ismail pada Selasa (19/4) inilah manfaat puasa bagi kesehatan otak.
Pertama, mencegah penyakit degerenatif otak seperti alzeimer dan parkinson.
“Jadi ada beberapa manfaat puasa bagi kesehatan otak diantaranya, pertama mencegah penyakit otak degeneratif, seperti alzeimer dan juga penyakit parkinson,” kata Dokter Saddam Ismail.
Selain itu, puasa juga bisa menghambat proses penuaan dan juga mengobati sindrom metabolik.
“Puasa bisa menghambat proses penuaan dan juga bisa mencegah serta mengobati sindrom metabolik,” tambahnya.
Lantas manfaat yang kedua adalah lebih tahan terhadap stres.
Mengapa demikian? karena saat puasa protein saraf di produksi sehingga membuat syaraf menjadi lebih tahan terhadap stres.
“Kedua, lebih tahan terhadap stres, ketika kita berpuasa protein saraf itu di produksi sehingga membuat syaraf-syaraf kita lebih tahan terhadap stres,” ungkapnya.
Selanjutnya, bisa memperbaiki sel otak. Sama halnya seperti menganggti sel-sel yang sudah tidak layak dalam tubuh, ini juga berlaku untuk sel-sel pada otak kita.
“Ketiga memperbaiki sel otak, tubuh mengganti sel-sel yang sudah rusak sel-sel yang sudah tidak layak, diganti dengan sel yang baru-sel yang lebih sehat, sel yang lebih baik, ini berlaku di otak kita dan tubuh lain,” sambungnya.
Kemudian, dapat meningkatkan fungsi kognitif. Pada saat puasa fungsi kognitif otak kita jauh lebih baik dalam proses berfikir dan mengingat.
“Keempat meningkatkan fungsi kognitif, saat kita puasa ini akan mempengaruhi fungsi kognitif otak kita, akan jauh lebih baik. Dalam proses berfikir, mengingat, ataupun memori jadi lebih baik,” ucapnya.
