Penyebab Hilangnya Pahala Puasa, Simak Penjelasan dari Buya Yahya

Jabarekspres.com – Tahukah Anda kalau ada beberapa penyebab hilangnya pahala puasa.

Ketika menjalani puasa di Bulan Suci Ramadhan, tentunya semua umat muslim ingin mendapatkan pahala yang berlipat di Ramadhan ini.

Namun, ada beberapa perilaku yang justru membuat pahala puasa menjadi habis.

Melansir dari tayangan YouTube Al-Bahjah TV pada Senin (18/4), simak penjelasan Buya Yahya tentang penyebab hilangnya pahala puasa.

Buya Yahya menerangkan, banyak orang yang berpuasa tapi hanya menahan lapar dan dahaga saja. Sama seperti orang yang begadang di tengah malam tapi hanya mendapat rasa cape dari begadang.

“Alangkah banyaknya orang berpuasa, tidak ia dapatkan kecuali hanya lapar dan dahaga, dan alangkah banyaknya orang yang bangun di tengah malam, yang ia dapat hanya capenya begadang,” kata Buya Yahya.

Mengapa hal tersebut bisa terjadi? karena melakukan puasa yang di barengi dengan kemaksiatan, sehingga menghabiskan pahalanya.

“Kenapa? dia melakukan itu semua adalah di barengi kemaksiatan yang menghabiskan pahala,” sambungnya.

Akan tetapi, sebagian orang justru tidak menyadari kalau telah melakukan itu semua.

“Jadi, sebagian orang tidak sadar bahwasannya kadang melakukan kebaikan di barengi dengan kemaksiatan,” ungkapnya.

Mereka berharap pahala kebaikannya di terima oleh Allah. Namun, maksiat yang ia buat telah menghabiskan pahalanya.

Oleh karena itu, puasa yang dikerjakan bukan menambah pahala melainkan mendapatkan dosa.

“Harapannya adalah diterima kebaikannya, tapi kemaksiatannya telah menghabiskan pahalanya, dapat apa dia? dapat dosa malahan,” tambahnya.

Jadi, Buya Yahya menyarankan agar puasa sembari menghindari perilaku yang menjadikan Allah murka.

“Maka dari itu di dalam kita berpuasa hendaknya kita bisa menghindarkan hal-hal yang menjadikan Allah murka,” ucapnya.

Perilaku seperti apa? yaitu menggunjing, mencaci, dan mengolok. sebaiknya jaga lisan agar tidak mudah emosi.

“Seperti tadi menggunjing, mencaci, mengolok. Lisan kita, kita jaga, tidak mudah emosi. Kita latih di Bulan Ramadhan,” tutupnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan