Jabarekspres.com — Dalam penyerbuan pasukan ke tempat pengungsian di Jenin pada Sabtu kemarin, pasukan Israel membunuh seorang warga Palestina dan 13 warga Palestina mengalami luka, dikutip dari Middle East Eye, Sabtu (09/04/2022).
Pasukan Israel memulai penyerbuan sekitar pukul 09:30 waktu setempat dengan cara memasuki kamp dan bergerak menuju kediaman Raad Hazem.
Raad Hazem merupakan seorang pria berusia 28 tahun yang diketahui telah melancarkan aksi penembakan hingga menewaskan 3 orang Israel di suatu bar di Tel Aviv pada Kamis kemarin.
Pasukan memasuki kawasan pengungsian warga Palestina untuk mencari para pejuang Palestina yang bermukim di kamp tersebut.
Aksi baku baku tembak pun lantas tidak terelakkan di antara pasukan Israel dan para pejuang Palestina.
Middle East Eye juga mendapatkan informasi bahwa para pejuang Palestina pun menggunakan alat peledak dalam bentrokan dengan pasukan Israel.
Konfrontasi pasukan Israel dan para pejuang Palestina itu berlangsung selama hampir 3 jam sebelum akhirnya pasukan Israel memilih mundur.
Adapun seorang warga Palestina yang diketahui meninggal itu bernama Ahmad al-Saadi, berusia 23 tahun.
Ia meregang nyawa saat konfrontasi antara pasukan Israel dan para pejuang terjadi, menurut laporan pemerintah setempat.
Informasi lain dari Brigade Al-Quds (Saraya Al-Quds), kelompok pejuang Islam, menyebut bahwa Ahmad al-Saadi adalah seorang komandan di wilayah Jenin.
Tercatat juga setidaknya 13 warga mengalami luka tembak, termasuk seorang perempuan berusia 19 tahun, dan dua lainnya mengalami kondisi kritis.
Dua orang lagi juga diketahui terluka dalam aksi baku tembak dan ditahan oleh pasukan Israel.
Selain itu, Middle East Eye juga menyampaikan kabar dari seorang saksi mata. Saksi mata menyebut bahwa penembak jitu Israel juga beroperasi di atap dalam bentrokan tersebut dengan menembak orang-orang.
Pihak pasukan Israel dalam suatu pernyataan hanya menyebutkan bahwa tentaranya memasuki Jenin dan melakukan operasi di kamp pengungsian, tanpa memberikan keterangan lebih lanjut.
Ketika tiba di kediaman Hazem, militer Israel melakukan pengamatan terhadap rumah Hazem. Menurut media dari Israel, rumah tersebut kemungkinan akan mengalami pembongkaran.
Pasukan Israel diketahui sering membongkar rumah-rumah keluarga yang mereka anggap telah melakukan serangan yang menyasar Israel.