Tentara Israel Kembali Menembak Seorang Warga Palestina hingga Tewas

Jabarekspres.comPasukan bersenjata Israel kembali merenggut nyawa seorang warga Palestina dengan cara menembaknya tepat di kepala pada hari Jumat dalam kerusuhan yang terjadi di Hebron, dilansir dari laman Middle East Eye, Jumat (01/04/2022).

Kerusuhan tersebut merupakan buntut dari tensi ketegangan yang terus meningkat dalam serentetan peristiwa kekerasan di Israel dan di Tepi Barat.

Adapun warga sipil yang menjadi korban penembakan tentara Israel tersebut diketahui bernama Ahmad al-Atrash, berusia 29 tahun. Ia tewas akibat tembakan peluru yang menyasar tepat di kepalanya, menurut laporan Kementerian Kesehatan Palestina dalam beberapa kesempatan.

Atrash merupakan seorang tahanan yang sempat mendekam di dalam penjara Israel selama enam tahun dan kemudian bebas lebih dari setahun yang lalu.

Dalam keterangan awak media setempat, kerusuhan antara warga sipil Palestina dan tentara Israel juga terjadi di pusat Hebron, di Tepi Barat.

Tentara Israel menyerang warga sipil dengan peluru karet, bahkan dengan peluru mematikan, dan gas air mata yang berkumpul di berbagai wilayah Tepi Barat, termasuk Nablus dan Ramallah.

Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan telah merawat 70 orang warga sipil yang terluka dalam kerusuhan di wilayah Nablus.

Adapun di Ramallah, puluhan warga setempat mengalami luka akibat menghirup gas air mata dan seorang warga mendapatkan luka tembak peluru pasukan Israel selama peringatan

Di Ramallah, puluhan warga setempat menderita karena menghirup gas air mata dan satu menderita luka tembak di tangan dan kaki dalam konfrontasi dengan pasukan Israel selama peringatan Land Day.

Land Day merupakan hari yang sudah diperingati semenjak tahun 1976 ketika aparat Israel menembak mati enam warga Palestina yang tengah memprotes aksi perampasan tanah Israel di Palestina untuk pemukiman Yahudi.

Kecamuk dan kecam semakin meningkat usai 11 warga Israel tewas dibunuh oleh warga Palestina dalam tiga serangan terpisah di perkotaan Israel.

Imbasnya, pasukan keamanan Israel langsung bergegas menyerbu Kota Jenin yang terletak di Tepi Barat bagian utara, sehingga memicu kerusuhan dengan penduduk setempat.

Buntut kerusuhan di Kota Jenin itu lantas mengakibatkan dua pemuda Palestina meninggal, Sanad Abu Atiyeh dan Yazid Saadi, karena luka tembak. Di samping itu, 15 orang warga Palestina lainnya terluka pun akibat tembakan pasukan Israel.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan