Tempat-tempat yang disenangi Jin – Selain manusia, makhluk ciptaan Allah yang mempunyai peradaban adalah bangsa jin. Meski mereka berada di alam lain di dunia ini, kehidupan mereka juga mirip seperti manusia.
Ada yang bertugas sebagai pemimpin, ada yang posisinya sebagai rakyat biasa, kehidupan mereka tertata layaknya manusia. Demikian juga soal pola tempat favorit. Ada beberapa lokasi yang digemari bangsa Jin.
Jin, sangat menyukai hidup di lembah-lembah, perbukitan, dan celah-celah gunung yang tak berpenghuni, termasuk pula lubang-lubang yang ada di muka bumi, berapa pun ukurannya.
Seperti riwayat Ibnu Sarjis bahwa di sinilah alasan mengapa dilarang buang air kecil di lubang-lubang yang ada di daratan bumi, sebab jin menyukai tempat ini (HR Ahmad).
Selain lembah, jin juga kerap mendiami lautan.
Bahkan, di sinilah iblis meletakkan singgasana dan bala tentaranya. (HR Muslim).
Tempat yang tidak berpenghuni sangat digemari bangsa jin. Selain itu, jin juga suka singgah di tempat-tempat yang penuh maksiat.
Berikut ini adalah lokasi-lokasi yang dekat dengan manusia dan ternyata menjadi favorit bangsa jin :
Toilet
Jin menyukai lokasi-lokasi kotor, termasuk yang paling menonjol adalah toilet yang dipergunakan, baik untuk buang air kecil atau besar. Mengutip riwayat Zaid bin al-Arqam, Rasulullah SAW pernah menegaskan bahwa lokasi buang hajat kerap dihadiri, bahkan dihuni setan.
Maka, masih menurut riwayat yang sama, seorang Muslim dianjurkan untuk berdoa dan meminta perlindungan dari setan laki-laki atau perempuan. Anjuran ini memiliki banyak manfaat, terutama agar Allah SWT menjauhkan godaan bangsa jin, sebab tak sedikit manusia yang diganggu oleh jin di tempat ini.
Komplek pemakaman
Kuburan merupakan salah satu tempat kesukaan bangsa jin. Karena itulah, Rasul dalam sebuah riwayat melarang makam dijadikan sebagai tempat shalat, seperti halnya kamar mandi. Ini tertuang dalam hadis riwayat Abu Sa’id al-Khudri yang dinukilkan Imam Ahmad, Dawud, Tirmidzi, dan Ibn Hiban.
Di area inilah setan kerap menggoda manusia yang lalai dan lemah imannya untuk menyekutukan Allah SWT. Tak heran bila dalam prosesi para tukang sihir mereka menjalankan ritual mereka di pekuburan untuk berkongsi dengan setan, bukan malah berziarah dan mengingat kematian, seperti yang disunahkan Rasul.