Yana Mulyana Dukung Vaksin Booster Jadi Syarat Perjalanan Mudik Lebaran

BANDUNG – Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengungkapkan akan menerapkan aturan perjalanan pemakaian vaksin booster sebagai syarat mudik lebaran tahun ini.

Hal tersebut dilakukan untuk menekan laju pertumbuhan kasus covid-19 khususnya saat terjadi mobilitas masyarakat selama mudik lebaran, hal ini didukung oleh Wali Kota Bandung Yana Mulyana.

“Kita pemerintah daerah akan mengikuti apa yang diperintahkan oleh pemerintah pusat. Saya yakin kebijakan dari Wapres itu untuk kebaikan juga,” ujar Yana Mulyana, Rabu (23/3).

Sementara itu, yana melaporkan, untuk pemakain vaksin booster Kota Bandung saat ini sudah mencapai angka sekitar 21 persen. Menurut Yana, vaksin booster ini tidak memiliki target persenan sampai menjelang ramadhan karena ada jangka waktu antara vaksin kedua dengan booster.

“Booster sekarang sudah sekitar 21 persen. Tidak ada (target persen menjelang ramadhan), karena ada rentan waktu dari dosis dua ke tiga,” ungkap Yana.

Rentan waktu ini memakan waktu tiga bulan, sedangkan jumlah populasi Bandung yang sudah mendapatkan vaksin dua ada sebesar 23 persen.

“Dosis kedua (vaksin) sudah 103 persen, mungkin belum ada yang sampai tiga bulan, jadi belum boleh (mendapatkan vaksin dosis tiga),” imbuh Yana.

Yana menambahkan bahwa saat ini warga lebih aktif mencari vaksin dosis tiga atau vaksin booster, berbeda dengan vaksin awal.

Apabila benar vaksin booster dijadikan syarat mudik lebaran, maka diprediksi akan lebih banyak lagi warga yang aktif untuk mendatangi sentra vaksin.

Hal ini diharapkan mempercepat penambahan populasi warga yang mendapatkan vaksin lengkap.

Selain itu terkait mudik, Yana mengungkapkan bahwa tidak ada larangan mudik hingga saat ini.

“Tidak ada (larangan mudik). Kita menunggu kebijakan dari pemerintah pusat,” pungkasnya.

 

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan