Catat! Ini Syarat Vaksin Booster Bagi Masyarakat Kabupaten Sumedang

SUMEDANG – Capaian vaksinasi Covid-19 di wilayah Kabupaten Sumedang saat ini sudah menginjak angka 93 persen.

Capaian vaksinasi di Kabupaten Sumedang terhitung dalam vaksin dosis kedua alias belum termasuk vaksin booster.

Walaupun begitu, secara presentase herd immunity atas kekebalan komunal di Kabupaten Sumedang telah terbentuk.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (P2P Dinkes) Sumedang, dr Reny K Anton mengatakan, untuk vaksin booster di Kabupaten Sumedang saat ini masih berupaya digenjot agar target sasarannya segera tercapai.

“Untuk vaksin booster karena kita baru mulai pertengahan Januari (2022), maka capaian kami baru kisaran 4 persen,” ungkap Reny di Cimanggung, Jumat (4/3).

Dia menerangkan, untuk pelayanan vaksinasi Covid-19 di wilayahnya tidak hanya disediakan di area massal saja.

“Jadi vaksinasi bukan hanya di gerai-gerai yang massal, tetapi di seluruh puskesmas setiap hari teman-teman nakes (tenaga kesehatan) menyediakan vaksin kisaran 200 (dosis),” katanya.

Dijelaskan Reny, 200 dosis di setiap puskesmas seluruh Kabupaten Sumedang itu, untuk vaksin booster pun selalu disediakan dosisnya bagi masyarakat.

Reny menuturkan, untuk ketersediaan dosis vaksin Covid-19 di Kabupaten Sumedang saat ini terbilang cukup dan tidak menjadi kekhawatiran.

“Stok vaksin kita aman. Insya Allah semuanya aman dan (pelaksanaan vaksinasi) harus kami kerjakan dengan cepat memang,” imbuh Reny.

Selain itu Reny menyebutkan, untuk pelaksanaan vaksin dosis ketiga alias booster, ada syarat yang perlu diperhatikan oleh warga.

“Syaratnya harus 18 tahun, kalau satu bulan yang lalu memang sasarannya usia lansia tapi sekarang sasarannya sudah lebih dari 18 tahun,” ucapnya.

Dia menuturkan selain minimal usia 18 tahun, bagi yang ingin segera mendapatkan vaksin booster maka harus selesai melakukan vaksin dosis satu dan dua dengan jangka waktu lebih dari 6 bulan.

“Sudah divaksin 1 dan 2, diutamakan yang (jenis) Sinovac karena yang ketiga ini kita mendapatkan vaksin yang berbeda yaitu Astrazeneka,” ujarnya.

“Kemudian syarat lainnya tidak sedang hamil, lalu dalam tiga bulan terakhir tidak pernah terkonfirmasi (virus Covid-19) jadi harus menunggu dulu,” tutup Reny. (mg5/ran)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan