Varian Deltacron Terdeteksi, Begini Gejalanya

Jabarekspres.com – Setelah sebelumnya virus Covid-19 varian Omicron muncul, kini terdapat varian baru lagi, yaitu gabungan dari varian Delta dan Omicron. Varian virus covid-19 yang baru ini bernama Deltacron.

“Varian ini dianggap sebagai virus rekombinan, yang berarti menggabungkan informasi genetik dari kedua varian,” dikutip dari NBC News.

Ahli virologi di Institut Pasteur Paris Etienne Simon-Loriere mengatakan kepada The New York Times, tubuh akan sering mengenali varian Deltacron sebagai varian Omicron.

Hal tersebut  berarti gejala Covid-19 dari varian Deltacron mungkin menyerupai varian Omicron.

Kepala petugas sains di Helix William Lee mengatakan kepada USA Today, belum ada kekhawatiran besar untuk kasus Deltacron karena terbatasnya jumlah kasus. Apalagi populasi dunia sebagian sudah divaksinasi.

“Kasus menunjukkan bahwa mungkin tidak akan memicu kekhawatiran,” kata William Lee kepada USA Today.

Berdasarkan data dari Zoe Covid Symptom Study, Business Insider menggunakan menyusun daftar gejala varian Omicron teratas.

Gejalanya berupa pilek, sakit kepala, kelelahan, bersin, sakit tenggorokan, batuk terus-menerus, suara serak, menggigil, demam, pusing, kabut otak, nyeri otot, kehilangan penciuman dan sakit dada.

Diketahui sebelumnya, varian Covid-19 gabungan dari strain Delta dan Omicron atau yang dikenal dengan istilah Deltacron telah diakui dunia.

Varian tersebut secara resmi diakui sebagai varian baru setelah sekuens genomik lengkapnya diunggah ke database global Covid, GISAID, oleh ahli virologi dari L’Institut Pasteur di Prancis.

Varian Deltacron, kini sudah terdeteksi menyebar di AS dan sejumlah negara Eropa. Para ilmuwan percaya bahwa strain varian ini yang bermutasi muncul dari seorang pasien yang terinfeksi dengan kedua strain tersebut sekaligus. (jawapos/ran)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan