Rumah Zakat Ajak Bangkit Bersama dari Pandemi Covid-19 Lewat Kampanye Hastag #Saatnya Tumbuh Bersama

JAKARTA – Rumah Zakat sebagai lembaga filantropi yang mengelola zakat, infak, sedekah, serta dana sosial lainnya mengajak masyarakat untuk bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19 dengan meluncurkan hastag #Saatnya Tumbuh Bersama dalam ekspos Rumah Zakat tahun 2022, pada kamis (24/2).

Dalam sambutannya CEO Rumah Zakat Nur Efendi mengatakan pihaknya senantiasa mengobarkan semangat sinergitas, optimisme dan kolaboratif untuk mengajak masyarakat dalam program pemberdayaan masyarakat guna mendukung percepatan pemulihan ekonomi paska pandemi covid-19.

“Rumah Zakat telah menyalurkan bantuan untuk 322.572 penerima manfaat dari program kebencanaan dan kemanusiaan, serta telah melakukan 752 aksi sosial di 83 Kota dan Kabupaten, 31 Provinsi dan 5 negara. serta memiliki 3.335 relawan,” ujarnya dihadapan sejumlah pejabat yang hadir dalam acara tersebut.

Acara yang juga disiarkan secara langusng melalui akun Youtube dan Instagram tersebut juga memberikan penghargaan atau anugrah untuk 10 tokoh pemberdayaan, diantaranya
Menparekraf Sandiaga Solahudin Uno, yang dinilai telah melahirkan beragam inovasi utk membangkitkan perekonomian indonesia juga menciptakan lapangan kerja.

Ada juga Guberbur Jawa Timur Kofifah Indar Parawansa, karena dinilai sebagai Kepala Daerah yang melakukan sinergi dan kolaborasi utk mengatasi dampak pandemi dan pemberdayaan masyarakat di jawa timur.

Berikutnya ada Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji, sebagai kepada daerah yang mendukung pemberdayaan pemuda dan penangulangan bencana.

Selain tiga tokoh tersebut, Anugrah Tokoh Pemberdayaan juga diberikan untuk Anggito Abimanyu, Don Bocso Salamun, Atta Halilintar, Hendri Mulyasyaf, Rahmawati Husain, Maman Mulyana dan Cici Nurul hikmah.

Disamping memberikan penghargaan anugrah tokoh pemberdayaan, Rumah Zakat juga memberikan penghargaan Happines Award untuk mitra kolaborasi kebaikan.

Beberapa perwakilan lembaga negara juga tampak hadir dalam acara tersebut, diantaranya dari Kementrian Agama, BKKBN, Kemenko bidang kemanusiaan dan kebudayaan, Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga beberapa lembaga negara lainnya. (rit)

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan