Indikator selanjutnya yakni pertumbuhan ekonomi Jabar kini sudah mulai kembali “rebound”. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Jabar tumbuh sebesar 3,74 persen atau membaik jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mengalami kontraksi 2,52 persen (year on year/yoy).
“Ekonomi kita sudah tumbuh di atas tiga persen. Insya Allah, varian Omicron terkendali, dan tingkat keterisian rumah sakit (Bed Occupancy Rate/BOR) tidak terlalu tinggi per harinya, hanya 20 persenan,” tutur pria yang kerap disapa Kang Emil. (and)