Panel Survei Indonesia Sebut Airlangga Hartarto Memiliki Kriteria Pemimpin Nasional 2024 Setelah Jokowi

JAKARTA –  Berdasarkan hasil Panel Survei Indonesia, sosok Airlangga Hartarto adalah tokoh yang memiliki elektabilitas tertinggi  yang memiliki tiga aspek.

Tiga kriteria menurut Panel Survei Indonesia ini adalah, aspek ekonomi, pemerintahan bersih dan pemerintah yang mengutamakan stabilitas politik, keamanan nasional sangat dibutuhkan dalam memimpin negara ini.

Direktur Panel survei Indonesia Andri Gunawan.SE mengatakan,  dari hasil survei, sebanyak 89,9% masyarakat menginginkan kemajuan ekonomi dengan pertumbuhan ekonomi yang terus membaik.

Sedangkan 84,2% menginginkan pemerintahan bersih. Untuk masyarakat yang menginginkan pemerintah yang dapat menjaga stabilitas politik dan keamanan nasional sebesar 70,3%.

Berdasarkan tiga aspek tadi,  Tokoh nasional Airlangga Hartarto merupakan tokoh yang didambakan masyarakat setelah era kepemimpinan Joko Widodo.

‘Untuk tingkat elektabilitas  Airlangga Hartarto sendiri sebesar 18,3 persen. Di posisi kedua Prabowo Subianto 16,2 persen, Ganjar Pranowo 14,4 persen,Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) 5,9 persen,Sri Mulyani 5,4 persen.

Sedangkan Anies Baswedan 3,3 persen, Muhaimin Iskandar 3,2 persen,Puan Maharani 3,2 persen,Muldoko 3,1 persen,Sandiaga Uno 3,1 persen, Harry Tanoesudibjo 2,4 persen Agus Harimurti Yudhoyono 2,3 persen.

‘’Untuk Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memperoleh elektabiltas 1,9 persen, Khofifah Indarparawangsa 1,9 persen ,Erick Thohir  1,7 persen dan yang belum memilih 13,7 persen,’’kata Andri.

Sementara itu masyarakat juga menginginkan Pemerintah kuat jika Presiden di dukung oleh mayoritas DPR. Hasi survei ini menunjukan sebanyak 82,9 persen.

Untuk pemerintahan yang didukung oleh pelaku bisnis/dunia usaha baik dalam dan luar negeri 88,6 persen.

‘’ Ada juga yang menyatakan mampu mengendalikan aparat hukum dan keamanan sebanyak 90,7 persen,’’ kata Andri.

Selain itu untuk survei mengenai preferensi masyarakat pada partai politik dengan elektabilitas PDIP memperoleh 12,7 persen, disusul Partai Golkar dengan elektabilitas  12,4 persen, posisi ketiga Gerindra 11,9 persen. Sedangkan posisi selanjutnya Demokrat , dengan elektabilitas 8,9 persen.

‘’Demokrat menjadi parpol di luar pemerintahan yang meningkat elektabilitasnya secara signifikan dibandingkan hasil pemilu 2019,’’katanya.

Selanjutnya, Partai PKB memperoleh elektabilitas 7,1 persen.disusul Nasdem meraih 6,8 persen. Untuk partai-partai Islam seperti PKS 6,1 persen,PAN 3,3 persen, dan PPP 2,6 persen

‘’Nah untuk sisanya di isi oleh partai-partai baru yang diprediksi tidak bakal lolos ke Senayan,’’cetus Andri.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan