Rencana Pelatih Tatsuma Yoshida Usai Mengundurkan Diri dari Timnas Singapura

JAKARTA – Usai gagal bawa Timnas Singapura ke final AFF 2020, Tatsuma Yoshida mengundurkan diri dari pelatih. Tatsuma Yoshida memilih untuk menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarganya di Jepang.

Mundurnya sang pelatih Tatsuma Yoshida diumumkan langsung oleh Asosiasi Sepak Bola Singapura pada Rabu (29/12).

Meskipun Tatsuma Yoshida telah mengeluarkan racikan terbaik untuk melaju final. Namun terpatahkan di babak semifinal oleh Indonesia, Sabtu lalu, dan mengakhiri dua setengah tahun masa jabatannya.

“Ini bukan keputusan yang mudah bagi saya untuk sampai pada keputusan ini dan sebagian dari diri saya berharap saya tidak harus melakukannya sama sekali,” kata Yoshida dalam satu pernyataan.

“Dua tahun terakhir tidak mudah bagi saya dan keluarga saya mengingat pembatasan perjalanan yang diberlakukan sebagai akibat dari pandemi.”

Pelatih berusia 47 tahun itu mengambil alih sebagai pelatih Singapura pada Juni 2019, setelah sebelumnya bekerja bersama klub Jepang Kashiwa Reysol dan Albirex Niigata.

Singapura akan mulai mencari pengganti bulan depan, menjelang putaran kualifikasi Piala Asia 2023 pada Juni.

Diketahui sebelumnya, pada pertandingan semifinal kemarin, Timnas Singapura mendapatkan tiga (3) kartu merah. Terpaksa harus menyelesaikan leg kedua itu dengan delapan (8) pemain.

Ketiga (3) pemain Singapura yang mendapatkan kartu merah adalah Safuwan Baharudin, Irfan Fandi, dan kiper Hassan Sunny. Safuwan Baharudin mendapatkan kartu merah pada menit ke-45 usai mendorong bek Timnas Indonesia Rizky Ridho.

Sementara Irfan Fandi mendapatkan kartu merah langsung pada menit ke-68 usai menyikut penyerang Timnas Indonesia Irfan jaya di depan kotak penalti Singapura. Dan Hassan Sunny mendapatkan kartu merah pada menit ke-119 setelah melanggar Irfan Jaya.

Meski begitu, Tatsuma Yoshida menilai penampilan Timnas Singapura menghadapi timnas Indonesia merupakan salah satu penampilan terbaik selama dirinya menukangi Singapura.

“Saya katakan kepada pemain untuk tidak melewatkan kesempatan untuk melangkah ke final. Dan mereka menunjukkan respon luar biasa dan mungkin ini adalah penampilan terbaik mereka,” terang Tatsuma Yoshida.

“Para pemain menunjukkan semangat juang dan mereka terus berjuang bahkan ketika ketika bermain dengan 8 pemain,” pungkasnya. (ant)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan