Pengemudi Mobil yang Aniaya Pelajar SMA Al Azhar Ternyata Kader PDIP

MEDAN – Video viral rekaman CCTV yang menunjukkan seorang pengemudi mobil memukul dan menendang pengendara motor didepan sebuah minimarket di Medan, telah terungkap identitas pelaku pemukulannya, ternyata kader PDIP.

Pria yang tampak arogan tersebut adalah pengemudi mobil Toyota Land Cruiser Prado bernomor polisi BK 995. Dia bernama Halpian Sembiring Meliala, yang merupakan kader PDIP menjabat sebagai Wakil Pembina Satgas PDI Perjuangan Sumut.

Halpian Sembiring telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditangkap di kafe dekat rumahnya pada Jumat malam (24/12/2021).

Polisi sempat memperlihatkan sosok Halpian Sembiring kepada awak media di kantor Polrestabes Medan pada Sabtu (25/12) siang.

Penganiayaan terhadap pelajar SMA Al Azhar berinisial FL (16) terjadi pada 16 Desember 2021.

Kejadian bermula saat FL pergi belanja ke minimarket dengan menggunakan sepeda motor. FL belanja di minimarket yang berada di Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Sumatera Utara.

FL memarkir sepeda motor miliknya di depan minimarket, kemudian masuk ke minimarket untuk belanja. Tak lama, Halpian Sembiring datang ke minimarket dengan menggunakan mobil Toyota Land Cruiser Prado bernomor polisi BK 995.

Halpian Sembiring menabrak bagian belakang motor FL, namun tak sampai jatuh.
FL kemudian keluar dari minimarkat. Ia meminta Halpian Sembiring untuk memundurkan mobilnya karena sudah mau pulang.

Halpian Sembiring lantas mendekati FL dan menampar pelajar SMA Al Azhar itu.
Halpian lalu menendang FL. FL tak melawan. Ia berjalan mundur. Namun Halpian terus memburu FL dan kembali memukulinya. FL lantas masuk kembali ke dalam minimarket.

Detik-detik Halpian aniaya siswa SMA Al Azhar itu terekam kamera CCTV. Rekaman itu viral di media sosial sejak beberapa hari terakhir.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi mengatakan Halpian Sembiring telah ditangkap pada Jumat malam (24/12/2021).

Kombes Wahyudi membantah informasi yang mengatakan bahwa Halpian hendak melarikan diri.

“Enggak kabur, cuma lagi keluar sebentar ke kafe dekat rumahnya,” ucap Hadi kepada wartawan, Sabtu (25/12).

Hadi menjelaskan, kasus penganiyaan yang dilakukan kader PDIP itu kepada pelajar SMA Al Azhar akan dirilis oleh Polrestabes Medan. (one/pojoksatu)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan