Pemkot Bandung Lakukan Monitoring Peribadatan di Gereja Katedral Bandung

BANDUNG – Demi membuat rasa aman dan nyaman pada perayaan Natal 2021, Pemerintah Kota (pemkot) Bandung melakukan monitoring di beberapa gereja. Salah satunya adalah di Gereja Katedral Santo Petrus Bandung, Kota Bandung, Jumat (24/12).

Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan bahwa Pemkot Bandung telah menerbitkan Perwal No 114. Dengan itu, kata dia, Gereja Katedral Santo Petrus Bandung telah menerapkan sesuai dengan yang ada dalam Perwal Tersebut.

“Kita punya Perwal, jadi kita juga sudah disampaikan di sini betul-betul. Kapasitas juga 50 persen, pendaftaran juga lewat online, protokol kesehatan juga sangat ketat,” ujar Yana.

“Mudah-mudahan bisa melakukan ibadah dengan aman, nyaman, dan Insya Allah dengan protokol kesehatan yang ketat,” tambahnya.

Pihaknya juga menjelaskan melibatkan seluruh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bandung dan Kementerian Agama.

“Kami seluruh pimpinan kota, melakukan monitoring. Termasuk ada dari Kementerian Agama, melakukan monitoring ke beberapa gereja yang melakukan kegiatan peribadatan. Karena ternyata tidak semua juga melakukan kegiatan,” jelasnya.

Yana menjelaskan bahwa Gereja Katedral Bandung menerapkan peribadatan dengan dua sesi. Dengan itu, kata dia, dilakukan guna mencegah penyebaran Covid-19.

“Di katedral ini mereka dua kali melakukan (peribadatan), jam 5 sore dan jam 8 malem. Mudah-mudahan kita doakan semoga aman, lancar, sehingga Bandung bisa tetap kondusif lah,” ucapnya.

Pihaknya menuturkan bahwa saat ini pelaksanaan ibadah bagi umat kristiani masih berjalan lancar.

Insya Allah mudah-mudahan berjalan lancar,” bebernya.

Mengenai keterlibatan Satgas Kota Bandung, Yana mengungkapkan bahwa hal tersebut sudah diterapkan di gereja tersebut.

“Kan itu soal kapasitas, terus kepastian menerapkan protokol kesehatan, termasuk kita juga minta pendaftaran lewat online, supaya lebih, jadi gak bisa go show lah. Gak bisa orang langsung tanpa mendaftar online, sehingga pembatasannya betul-betul bisa terlaksana dengan baik,” katanya.

Pihaknya menambahkan dalam pengamanan perayaan Natal di Kota Bandung telah melibatkan sejumlah aparat. Namun mengenai detail jumlahnya, Yana bisa menyebutkan berapa jumlah aparat yang bertugas pada perayaan Natal.

“Aduh kalau teknis gitu mah saya gak apal. Karena ini ada dari pihak TNI, Polri, Satpol PP, kewilayahan, dan lain-lain. Kalau yang melakukan ibadah mah enggak yah (kerumunan). Alhamdulillah enggak, karena dari awal kita sudah sosialisasikan perwal kita ya,” pungkasnya.* (mg2)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan