Buku Kajian dan Panah Dijadikan Alat Bukti Terduga Teroris Palembang

PALEMBANG – Belasan Buku kajian dan dua buah anak panah disita Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, sebagai alat bukti dari seorang terduga teroris dari Palembang.

Terduga teroris itu berinisial EK, yang ditangkap di Jalan Soekamto, Lorong Masjid RT 037/008, Kecamatan Ilir Timur III, Palembang, Sumatera Selatan. Pada Senin (13/12) sekitar pukul 12.05 WIB.

EK ditangkap Densus 88 karena diyakini sebagai salah satu dari empat terduga teroris jaringan Jamaah Islamiah (JI) di Sumsel.

Warga setempat menyatakan, barang bukti tersebut didapatkan Densus 88 dari rumah yang ditempati terduga teroris EK. Hal tersebut disaksikannya saat penggeledahan. Dia bersama ketua RT setempat diajak tim Densus 88 untuk menjadi saksi.

”Saya lihat penggeledahannya. Saat itu, penggeledahan juga disaksikan oleh EK dan istrinya. Tim menyita belasan buku, dua buah busur panah, dan juga empat gawai sebagai barang bukti,” kata warga itu.

Terduga teroris EK itu baru selama empat bulan tinggal di Lorong Masjid. Dia tinggal bersama seorang istri dan menempati sebuah rumah dua lantai. Kediamannya tersebut juga dijadikan sebagai rumah tahfiz dengan murid anak-anak remaja setempat dan santriwati dari luar Palembang.

Aktivitas EK lebih banyak di rumah dan sesekali keluar hanya untuk ibadah salat lima waktu ke masjid. Rumah tahfiz yang dikelola EK dan istrinya biasanya terlihat ramai. Namun setelah kejadian penangkapan, satu per satu santriwati dan murid tahfiz meninggalkannya.

Kondisi tempat tinggal sekaligus rumah tahfiz yang diasuh EK terlihat sepi sama sekali tidak ada aktivitas.

Selain EK, Densus 88 Antiteror Polri juga menangkap tiga terduga teroris lainnya berinisial FAS yang ditangkap di Jalan Toman II, Kelurahan Sako, Kecamatan Sako, Palembang.

Sementara itu, Ketua RT 039/15 Zulkifli Anwar, 50, sebelumnya menyatakan, pria yang ditangkap tersebut bukan warga setempat. Sebab tidak ada laporan baik dari kepolisian ataupun dari warga setempat, kalau ada warga di wilayahnya itu yang ditangkap.

”Jelas sepertinya bukan warga sini. Karena saya tahu betul warga di sini,” ujar Zulkifli Anwar.

Selain itu, terduga teroris AI ditangkap di Jalan Lebung Permai, Talang Kelapa, Alang-Alang Lebar, Palembang. Sedangkan terduga teroris lain berinisial AR ditangkap di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Jawa Kanan, Kecamatan Lubuk Lingggau II Timur, Kabupaten Lubuk Linggau.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan