Ridwan Kamil: Nyapres atau Nyagub?

Perhelatan pemilihan capres 2024 masih tiga tahun lagi. Namun sejak beberapa bulan terakhir ini sudah terlihat beberapa partai politik memanaskan mesin politiknya. Selain itu para tokoh publik yang banyak disebut dalam survey capres sudah mulai tampak “menjajakan diri” ke depan publik. Dan hal ini wajar mengingat Jokowi sudah tidak bisa lagi mencalonkan ataupun dicalonkan sebagai presiden RI mendatang.

Dari beberapa kandidat pilpres, yang paling mencolok ada dua orang yakni Gubernur Jakarta, Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Untuk Anies Baswedan sepertinya banyak mendapat sorotan masyarakat karena beberapa langkahnya yang dianggap kontroversial dalam membenahi Jakarta.

Sekarang bagaimana dengan Ganjar? Dalam catatan penulis, Ganjar semakin masif tampil ke publik setelah terpilih sebagai ketum Persatuan Radio TV Publik Daerah se Indonesia (IndonesiaPersada.ID). Perselisihan dengan PDIP sepertinya tidak membuat Ganjar melempem tapi malah semakin berkibar.

Konflik Ganjar versus PDIP dimulai ketika ia tidak diundang oleh pimpinan DPP PDIP dalam acara penguatan soliditas kader di Semarang (22/5/2021). Tentu ini hal yang janggal mengingat posisinya sebagai Gubernur Jawa Tengah yang berkedudukan di Semarang. Setelah itu saling sindir antara pimpinan PDIP dengan kubu pendukung Ganjar tidak terelakkan.

Sekarang beralih ke Ridwan Kamil. Adalah Jaringan Survei Pemuda Pelajar (JSPP) yang bekerja sama dengan Rectoverso Institute yang mengadakan survey (18-24 Nopember 2021) atas 800 responden yang tersebar di 27 kabupaten/kota dengan tingkat margin of error 3,53%.

Dari survey JSPP diperoleh hasil 34,56% menyarankan Emil agar mengikuti pilpres 2024. Selanjutnya 28,99% lebih mendorong Emil agar mengikuti pilgub untuk periode kedua dan sisanya (34,46%) memilih tidak tahu atau tidak menjawab.

Kepada responden juga ditanya posisi yang paling pas untuk Emil apakah sebagai capres atau cawapres. Pilihan responden cukup mengejutkan penulis karena ternyata lebih banyak yang menjagokan Emil sebagai cawapres (29,33%) dibanding capres (28,32%).

Masih ada dua butir pertanyaan untuk responden menyangkut apakah Emil sebaiknya bergabung dengan parpol atau tidak. Jika memilih bergabung sebaiknya partai apa. Hasilnya mayoritas (31,65%) setuju jika Emil bergabung ke parpol berbanding yang tidak setuju 6,46%. Adapun Partai Gerindra menjadi pilihan favorit responden  jika Ridwan Kamil bergabung dengan parpol. Angka-angka tadi disampaikan oleh Direktur JSPP, Muhammad Salman Ramdani (30/11/2021).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan