JAKARTA – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Minister for Land, Infrastructure and Transport (MOLIT) Korea Mr. Noh Hyeong Ouk membahas kerjasama bidang transportasi pada pertemuan bilateral dalam kerangka acara Global Infrastructure Corporate Conference 2021 secara daring.
“Pada pertemuan tersebut, Indonesia menjajaki peluang kerjasama pembangunan infrastruktur transportasi maupun pengembangan sumber daya manusia di semua sektor antara kedua negara,” kata Budi Karya dalam keterangannya yang dipantau di Jakarta, Senin (15/11).
Budi Karya menjelaskan bahwa Pemerintah Indonesia memiliki sejumlah proyek pembangunan infrastruktur transportasi yang dapat dikembangkan melalui skema Public Private Partnership (PPP) yang meliputi proyek pelabuhan, bandara, peningkatan transportasi darat, transportasi perkotaan, dan transportasi massal cepat.
Pada transportasi darat, Menhub menyampaikan saat ini dalam proses mengembangkan terminal multi-fungsi sebagai bagian dari simpul transportasi untuk membentuk sistem transportasi jalan yang efektif.
Pada transportasi perkotaan, Kemenhub tengah mengembangkan konsep pembangunan berorientasi transit/TOD untuk mengurangi penggunaan mobil pribadi dan mengintegrasikan antara jaringan transportasi umum massal.
Selain itu, Menhub menyambut baik hibah yang diberikan oleh KOICA (Korea International Coorperation Agency) kepada Ditjen Perkeretaapian untuk meningkatkan kemampuan kapasitas/capacity building di LRT Jakarta.
“Kami juga menawarkan partisipasi dan kerjasama pengembangan infrastruktur transportasi perkeretaapian lainnya seperti di wilayah Sumatera Utara, Bali, Surabaya,” ujarnya.
Pada sektor transportasi udara, Menhub menyambut baik partisipasi Republik Korea dalam pengembangan Bandara Singkawang di Kalimantan Barat untuk mendukung transportasi udara di daerah sekitarnya.
Selanjutnya, guna mengembangkan kemampuan sumber daya manusia pada Politeknik dan Akademi yang berada dibawah naungan Kemenhub, Ia menyampaikan keinginan untuk menjalin kerjasama antara Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan dengan MOLIT Korea berupa program magang bagi dosen untuk meningkatkan keterampilan mengajar serta mencari peluang beasiswa, kursus singkat, dan benchmarking untuk para siswa atau taruna.
“Kami terbuka untuk mencari peluang seperti pelatihan untuk pelatih, penelitian bersama, dan peluang kerja dan karir bagi lulusan,” lanjut Menhub.
Menhub mengungkapkan, dalam kerangka kerjasama ASEAN, Indonesia telah mengusulkan pelatihan kerja maupun pertukaran pelajar sebagai salah satu kegiatan kategori Program Pengembangan SDM dalam Roadmap Kerjasama Transportasi ASEAN-ROK 2021-2025.