Rumah Komposit Tahan Gempa Bisa Jadi Solusi Mitigasi Bencana

“Inovasi bangunan rumah tahan gempa mengutamakan desain optimasi elemen struktur ringan namun kuat yang akan mereduksi beban geser dasar gempa pada struktur bangunan, sehingga diperoleh ketahanan struktur Rumah Komposit Tahan Gempa terhadap beban gempa,” katanya.

Keunggulan rumah itu adalah cepat bangun, bersifat knock down, modular, tahan api, menggunakan panel dinding dan bingkai struktur ringan, simulasi riwayat waktu dan spektrum respons zonasi gempa, dengan sistem isolasi dasar seismik, dan desain rumah tumbuh dan deret.

Atap rumah tahan gempa tersebut terbuat dari baja ringan dan genteng metal.

Simulasi komputasi untuk prediksi ketahanan gempa berdasarkan perilaku zonasi gempa Lombok 2018 juga telah terpenuhi. Lebih jauh, material bangunan dapat diangkut dengan cukup ringan melalui jalur darat, laut, atau udara ke lokasi yang membutuhkan.

Harga per unit bangunan hunian tahan gempa yang memiliki ukuran bangunan simetris yaitu tipe 36 (6X6 meter persegi) tersebut adalah sebesar Rp80.000.000, yang mana termasuk instalasi air dan listrik, dan di luar harga tanah, ujar Seto Roseno.

Proses pengadaan unit bangunan saat ini dilakukan melalui jasa layanan Pusat Pelayanan Teknologi (Pusyantek) BRIN dengan melibatkan industri lokal PT Sakura Makmur Lestari.

Rumah Komposit Tahan Gempa sebagai hasil karya anak bangsa tersebut menjadi solusi untuk infrastruktur mitigasi bencana khususnya di wilayah rawan bencana.

Inovasi teknologi bangunan tahan gempa, tahan api, yang layak, aman, dan cepat bangun dengan harga yang terjangkau tersebut diharapkan dapat lebih banyak dimanfaatkan oleh pihak pemerintah daerah, industri dan masyarakat untuk mengurangi risiko bencana gempa.

(Antara)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan