Sekolah yang Sempat Hentikan PTM Bisa Mulai Lagi Pekan Depan, Jika Sudah Aman

BANDUNG – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung mengungkapkan, sekolah yang sempat menghentikan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) karena memiliki pasien Covid-19 di atas 5 persen, sudah bisa kembali melakukan PTM pekan depan.

Menurut Kasie Kelembagaan Sekolah Dasar (SD) Disdik Kota Bandung, Risman Al Isnaeni mengatakan, ada syarat jika sekolah tersebut hendak kembali menyelenggarakan PTM. Yakni, sekolah harus mendapatkan izin dari Puskesmas setempat.

“Jadi PTM terbatasnya sudah dinyatakan aman oleh Puskesmas di wilayahnya masing-masing, dan Itu sudah diperbolehkan kembali melakukan PTM terbatas,” ujarnya di Balaikota Bandung, Senin (9/11).

Sementara itu, Risman juga mengungkapkan, sesuai dengan arahan Kementrian Kesehatan (Kemenkes), tes PCR acak kepada siswa dan guru yang melaksanakan PTM akan dilakukan setiap bulannya.

“Rencananya arahan dari Kemenkes (Kementerian Kesehatan) itu dilakukan setiap bulan secara berkala (tes PCR siswa dan guru). Hanya kita juga harus melihat dengan sumber daya yang ada,” ungkapnya.

Dia mengatakan, pihaknya akan berupaya agar dapat melakukan tes acak PCR kepada siswa dan guru yang melaksanakan PTM terbatas di Kota Bandung.

“Mungkin bisa dilakukan tiap bulan atau dua bulan sekali. Tapi nanti lihat dari kesiapan Dinkes (Dinas Kesehatan) juga dalam melakukan ini (Swab PCR). Karena Dinkes kan yang melakukan ini,” ujarnya

Risman juga menerangkan, siswa dan guru yang terpapar Covid-19 saat ini sudah hampir seluruhnya sembuh dan dinyatakan bebas Covid-19.

“Jadi menurut laporan sudah hampir negatif semua (Siswa dan Guru yang Positif Covid-19). Tapi mungkin ada satu dua yang masih (positif Covid-19),” terangnya.

Selain itu, ia mengatakan, terdapat 54 sekolah di Kota Bandung yang saat ini menghentikan kegiatan PTM sementara. Dari ke-54 sekolah tersebut, lanjut dia, terdapat 265 siswa dan guru terpapar Covid-19.

“Jadi jumlahnya 265 (terpapar Covid-19). Itu meliputi dari 244 siswa dan 21 guru, dari 8.107 siswa yang diambil sampel,” pungkasnya.

(Mg4)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan