Airlangga Minta Penyerapan Anggaran Program PEN Terus Digenjot

JAKARTA – Semenjak dibentuknya Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) pada Juli 2020 oleh Presiden Joko Widodo, upaya pemulihan ekonomi nasional gencar dilakukan pemerintah.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, KPC-PEN merupakan upaya integrasi penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi dalam sebuah komite lintas Kementerian/Lembaga.

‘’Salah satu respon kebijakan KPC-PEN sebagai instrumen utama pengendalian Covid-19 dan pemulihan ekonomi adalah menyiapkan anggaran dan program,’’ujar Menko Airlangga dalam keterangannya pada rapat terbatas, Rabu, (27/10).

Pada 2020, untuk Program PEN telah dianggarkan sebesar 695,2 triliun rupiah dan pada 2021 jumlahnya ditingkatkan menjadi sebesar 744,7 triliun rupiah.

Menurutnya, program PEN pada 2020 selain sebagai respon darurat pengendalian pandemi, juga menjadi penopang konsumsi masyarakat dan keberlanjutan dunia usaha.

Realisasi Program PEN 2021 sampai dengan 22 Oktober telah mencapai 433,91 triliun rupiah atau 58,3% dari pagu 744,77 triliun rupiah.

‘’Pada alokasi PEN 2021, kebijakan anggaran lebih fleksibel menyesuaikan dengan dinamika pandemi yang berubah sedemikian cepat,’’ucapnya.

Menko Airlangga memaparkan, pemerintah melakukan evaluasi atas program-program PEN, termasuk optimalisasi anggaran antar klaster PEN.

Optimalisasi dilakukan atas program yang diproyeksikan tidak terserap 100%, untuk selanjutnya dipetakan dan direalokasikan untuk mengoptimalkan pemanfaatan anggaran PEN.

‘’Komite PC-PEN terus melakukan koordinasi dalam pelaksanaan program PEN untuk melakukan evaluasi dan update alokasi serta proyeksi penyerapan sampai dengan akhir tahun,’’ pungkas Airlangga. (red)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan