SOREANG – Merek baru vaksin Covid-19 akan beredar di Indonesia, salah satunya akan beredar di wilayah Kabupaten Bandung yakni Johnson and Jhonson. Dikabarkan merek vaksin tersebut hanya satu kali penyuntikan, namun efektivitas-nya vaksin Johnson tersebut sama dengan dua kali penyuntikan.
Adanya hal tersebut, Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung, Edi Kusno tidak mengelak adanya informasi tersebut. Dikatakan Edi, Dinkes Kabupaten Bandung baru menerima surat edaran (SE) terkait pendistribusian vaksin Johnson and Johnson tersebut pada pekan lalu namun belum mendapat informasi terkait kapan pendistribusiannya.
“Kami belum bisa memastikannya apakah Kabupaten Bandung akan menerima vaksin Covid-19 Johnson and Johnson atau tidak. Namun, terkait surat edarannya kami sudah menerima sejak Minggu lalu, dari Kemenkes,” ungkap Edi saat di konfirmasi melalui telepon seluler, Senin (18/10).
Nantinya, lanjut Edi, Dinkes Jawa Barat yang akan melakukan pendistribusian vaksin tersebut ke setiap daerah. Apabila Kabupaten Bandung menerima vaksin Jhonson tersebut, lanjut Edi, maka vaksin tersebut akan diberikan kepada masyarakat umum.
“Tetapi kami pun belum mendapatkan informasi yang lebih jelas peruntukannya vaksin tersebut harus diberikan kepada siapa-siapanya. Namun, meski vaksin ini diberikan hanya satu kali suntikan, tetapi efektivitasnya sama saja dengan vaksin yang dua kali suntikan,” jelasnya.
Edi pun mengaku saat ini ketersediaan vaksin Covid-19 di wilayah kabupaten Bandung cukup melimpah. Diduga vaksin Jhonson tersebut akan diberikan oleh pemerintah Pemprov Jabar kepada Kabupaten/Kota yang masih kekurangan vaksin.
“Sedangkan untuk booster para medis kita menggunakan moderna, vaksin moderna juga diberikan kepada Ibu hamil dan untuk masyarakat yang memiliki Komorbid. Selain itu, 12 tahun keatas itu Sinovac dan Pfizer, dan Sinopharm, Moderna, Astrazebeca untuk 18 tahun ke atas,” tandasnya. (yul)
