CIMAHI – Sebanyak 305 peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kota Cimahi tidak hadir dalam tahap Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), yang berlangsung di Bale Santika Universitas Padjadjaran (Unpad) Kampus Jatinagor.
Ketidakhadiran mereka dianggap gugur, sehingga tidak bisa mengikuti seleksi berikutnya, yakni Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).
Pelaksanaan SKD CPNS sendiri berlangsung selama tiga hari, 12-14 Oktober 2021. Berdasarkan data dari Badan Pengelola Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia Daerah (BPKSDMD) Kota Cimahi, seharusnya peserta CPNS Kota Cimahi yang ikut SKD di Unpad Jatinangor sebanyak 2.216 orang.
“Peserta yang hadir totalnya sebanyak 1.911 orang, yang tidak hadir 305 orang,” ungkap Kepala Sub Bidang Pengadaan dan Mutasi pada Badan Pengelola Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia Daerah (BPKSDMD) Kota Cimahi, Muhammad Thaufik Kurnia saat dihubungi, Kamis (14/10).
Dia mengaku tidak mengetahui alasan para peserta tidak menghadiri tes SKD CPNS. Menurut Thaufik, banyaknya peserta tidak hadir saat jadwal SKD tidak hanya terjadi di Kota Cimahi, tapi juga sejumlah daerah lainnya.
“Nggak ada kabar mengapa mereka tidak hadir. Tapi trennya memang gitu, kota kabupaten lain pun sama seperti itu,” ungkapnya.
Pihaknya menduga, ketidak hadiran peserta SKD CPNS ini karena ada tambahan persyaratan administrasi yang harus mereka penuhi. Seperti
formulir deklarasi sehat, hasil pemeriksaan swab/antigen, dan sertifikat vaksin minimal vaksin 1 (peserta Jawa, Madura, Bali), penggantinya surat keterangan dokter bagi yang komorbid atau ibu hamil.
“Banyak hal yang menjadi penyebab, ngga bisa memprediksi. Dengan tidak ada kehadiran, otomatis peserta dianggap gugur,” sebut Thaufik.
Bagi peserta yang tidak hadir saat SKD, lanjut Thaufik, mereka masih bisa mengikuti seleksi CPNS di tahun berikutnya. “Bisa (ikut lagi seleksi CPNS). Terkecuali kalau sudah dapat NIP, terus mengundurkan diri akan di blacklist,” terangnya.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Cimahi berharap para peserta yang mengikuti seleksi untuk menjadi abdi negara ini banyak yang lolos. Ngatiyana meminta para peserta percayaan diri akan kemampuannya masing-masing.
“Dengan percaya diri pada kemampuan kita, Mudah-mudahan banyak yang lulus bisa menjadi CPNS nantinya,” ujar Ngatiyana.