Orangtua Meninggal Covid-19, 10 Anak Ini Bakal Diberi Fasilitas KIP

CIMAHI – Sejumlah 10 anak yang ditinggalkan oleh orangtuanya akibat terpaparnya Covid-19 di Kota Cimahi sempat dihadirkan di Kantor Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Kamis (7/10).

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Kemanusiaan dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengatakan, dirinya sengaja mampir ke kantor Kelurahan Cipageran untuk memastikan kepada anak-anak yatim, piatu, atau yatim-piatu untuk memberikan masa depan yang terjamin.

“Saya mengunjungi Kantor Kelurahan Cipageran bahwa anak-anak yang ditinggal oleh orangtuanya karena terpapar covid-19 dan saya harus memastikan bahwa mereka masa depannya terjamin,” tutur Muhadjir, Kamis (7/10).

Muhadjir menegaskan pada pemerintah kota cimahi maupun keluarga terdekatnya bahwa anak-anak tersebut jangan sampai ditelantarkan karena mereka berhak mendapatkan masa depan yang cemerlang.

“Dan dipastikan jangan sampai terlantar karena orangtuanya sudah meninggal baik kedua orangtuanya maupun satu orangtua yang dtinggalkan,” cetusnya.

“Setelah itu saya sudah dapat masukan bahwa mereka sudah dibantu oleh keluarga terdekatnya. Yang penting harus terjamin bahwa kesejahteraan pada mereka harus aman,” bebernya.

Setelah itu, lanjut kata Muhadjir, dirinya meminta kepada Plt. Wali Kota Cimahi segara instruksi pada pihak Dinas Pendidikan Kota Cimahi segera ajukan untuk buatkan fasilitas Kartu Indonesia Pintar (KIP).

“Saya meminta kepada Pak Plt. Wali Kota Cimahi segera menginstruksikan kepada Kepala Dinas Pendidikan Cimahi agar yang bersangkutan bisa mendapatkan fasilitas Kartu Indonesia Pintar (KIP) sesuai arahan dari Bapak Presiden,” paparnya.

Muhadjir berharap pada anak-anak yang ditinggalkan oleh orangtuanya ini tidak berhenti sekolah dan tetap melanjutkan kehidupannya hingga menggapai cita-cita yang mereka impikan.

“Semua anak yatim maupun yatim piatu akibat korban covid-19 harus mendapatkan fasilitas Kartu Indonesia Pintar dari Bapak Presiden agar yang bersangkutan tidak putus (sekolah) di tengah jalan,” pungkasnya. (mg3)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan