Tiga Kecamatan di KBB Nihil Penambahan Kasus Covid-19

NGAMPRAH – Perkembangan kasus positif Covid-19 di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 cenderung bisa ditekan.

Tiga dari 16 kecamatan di KBB bahkan mencatatkan nihil penambahan kasus Covid-19 selama beberapa bulan penerapan PPKM Darurat hingga diperpanjang dengan istilah lain yakni PPKM Level 3-4.

Tiga kecamatan tersebut yakni Kecamatan Gununghalu, Saguling, dan Kecamatan Rongga. Padahal pada pekan sebelumnya di Gununghalu masih ada kasus aktif sebanyak 3, Rongga 7, dan di Saguling ada 9 kasus.

“Angka kesembuhan pasien Covid-19 pekan ini naik sebanyak 63, kasus aktif turun 63, dan kasus meninggal nol. Data itu yang dikumpulkan hingga tanggal 2 September 2021,” kata Juru Bicara Tim Satgas Covid-19, Pemda KBB, Agus Ganjar Hidayat, Minggu (5/9).

Agus menyebutkan, secara keseluruhan berdasarkan data tersebut di KBB total terkonfirmasi ada sebanyak 18.923. Jumlah kasus aktif 305 (1,6 persen), sembuh 18.357 (97 persen), dan meninggal dunia 261 (1,3 persen). Itu menunjukkan sinyalemen baik karena tren kasus Covid-19 mengalami penurunan setiap pekannya.

Bahkan di periode kali ini sudah tidak ada lagi RT yang masuk zona merah di KBB. Padahal sebelumnya masih ada satu RT di Desa Jayagiri yang masuk kategori zona merah penyebaran Covid-19.

“Sekarang tinggal satu RT yang zona oranye di Desa Cikahuripan Kecamatan Lembang, 210 zona kuning, dan 8.826 RT masuk zona hijau,” katanya.

Adanya penurunan kasus positif aktif tersebut berpengaruh terhadap Bed Occupancy Rate (BOR) di enam rumah sakit rujukan pasien Covid-19 yang juga terus mengalami penurunan signifikan.

“Pekan lalu BOR di rumah sakit masih berada diangka 20,2 persen, sedangkan untuk saat ini sudah menurun menjadi hanya 14,6 persen,” jelasnya.

Dirinya menilai, PPKM Level 3 yang saat ini kembali diterapkan di KBB sangat mempengaruhi pengendalian kasus positif aktif. Sebab banyak kegiatan yang dibatasi termasuk sudah banyak masyarakat yang disiplin menerapkan prokes. Faktor lainnya vaksinasi yang terus digencarkan.

“Semoga kasus aktif terus turun, vaksinasi dipercepat agar herd immunity di masyarakat terbentuk. Sehingga pandemi ini segera berakhir dan aktivitas warga kembali normal,” pungkasnya. (mg6)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan