Optimis, Cimahi Mampu Capai 80 Persen Vaksinasi pada Akhir Tahun

CIMAHI – Anggota Komisi IV dari Fraksi PKS DPRD Cimahi Kania Intan Puspita mengatakan, hingga Bulan Desember Kota Cimahi akan mencapai lebih dari 70 persen pada penerima vaksinasi.

“Diupayakan sampai bulan Desember itu cita-citanya target nya sampai tercapai 75 persen,” kata Kania saat ditemui di DPRD Cimahi, Kamis (2/9).

“Tadi saya menginformasikan kepada Kepala DinsosP2KBP3A harus sering mengedukasi kepada masyarakat dan ketersediaan vaksinnya harus banyak apalagi akan dilaksanakan PTM khususnya dosis untuk anak-anak dipastikan stoknya harus ada,” ujarnya.

Kania menegaskan, kepada dinas terkait tidak boleh terlambat untuk mengajukan pasokan dosis vaksin atau stok APD yang mulai menipis.

“Tidak boleh mengalami keterlambatan dan harus sering meminta tambahan ke kementrian tapi info dari pak guntur tadi selalu mengajukan untuk menambah kuota vaksin, walaupun datangnya kadang-kadang suka telat dari pusatnya,” bebernya.

Kania juga memaparkan, terkait kegiatan vaksinasi yang terus digenjot untuk membuka peluang dalam melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan syarat guru harus sudah divaksin.

“Menyesuaikan evaluasi yang sudah laksanakan PTM itu terjadi harus diawasi dengan ketat, apakah sudah sesuai prokes, apakah semua guru sudah di vaksin maupun keluarganya,” ujarnya.

Disamping itu, Kania khawatir masih ada jenis covid-19 selain versi delta, dirinya meminta kepada pihak Dinas Kesehatan selalu menyediakan perlengkapan kesehatan seperti APD, dan sebagainya.

“Kita itu masih ada khawatir kalau ada ancaman corona selain versi delta, jadi kita juga harus waspada pada Dinkes. Perlengkapan APD harus ada, ketersediaan oksigen pun harus ada jangan sampai kayak kemarin yang harus menutup pelayanan Rumah Sakit karena gak ada oksigen dan rawat inap penuh,” ungkapnya.

Kania memastikan stok alat pelindung diri (APD), obat dan vitamin, serta generator untuk oksigen masih tersedia.

“Insya Allah sudah aman ketersediaan APD pun sudah lengkap, obat-obat, vitamin, generator untuk oksigen pun sudah ada,” sebutnya.

“Sekarang juga belum terlihat kebutuhannya meningkat atau tidaknya. Kita mendorong 100 persen harus siap sedia,” pungkasnya. (mg3)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan