Kunjungan Wisatawan ke Lembang Sempat Membludak, Satgas Covid-19 Bilang Begini

BANDUNG BARAT – Kabupaten Bandung Barat (KBB) saat ini masih melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 yang kembali diperpanjang selama sepekan sampai 6 September mendatang.

Namun faktanya kunjungan wisatawan ke kawasan wisata Lembang membludak pada akhir pekan kemarin padahal saat itu Bandung Barat juga tengah dalam masa PPKM Level 3.

Menanggapi ramainya kunjungan wisatawan ke Lembang, Sekretaris Satgas COVID-19 Bandung Barat Duddy Prabowi memastikan jika objek wisata masih tutup namun kafe dan restoran di dalamnya sudah boleh beroperasi.

“Untuk libur akhir pekan kemarin itu kan di Lembang sudah mulai padat. Tapi wisata masih tutup karena kita sudah sepakat dengan PHRI KBB dan teman-teman dari Disparbud KBB juga. Tapi memang restoran sudah buka,” ungkap Duddy kepada wartawan, Kamis (2/9/2021).

Namun Duddy menyebut jika saat ini pengelola membalik konsepnya dari objek wisata menjadi restoran yang di dalamnya terdapat objek wisata. Apalagi 90 persen objek wisata di Bandung Barat terutama di Lembang juga terdapat area wisata kulinernya.

“Kalau kita lihat, wisata di KBB juga 90 persennya itu kan di samping wisata alam di dalamnya ada wisata kuliner. Teman-teman pengelola wisata menyiasati pengunjung karena tempat makan ada di dalam area wisata di JBB. Jadi mereka lebih mengedepankan restoran sambil menikmati suasana alam,” jelas Duddy.

Kendati demikian, Duddy menegaskan jika porsi pengawasan dan pembatasan menjadi milik pengelola wisata. Apalagi dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) nomor 38 Tahun 2021 kunjungan ke restoran dibatasi maksimal 25 persen.

“Porsi pembatasan terbesar jadi milik pengelola. Memang bukan wisata khusus, tapi mereka membalik konsepnya jadi restoran. Jadi free tiket tapi pengunjung makan di situ, area terbuka sangat dimungkinkan,” tegas Duddy.

“Kita pantau kegiatan di sektor tersebut. Karena semua harus menjaga langkah pencegahannya di samping pengunjung itu harus membawa sertifikat vaksinasi. Mereka juga harus menerapkan protokol kesehatan ketat,” imbuh Duddy. (mg6)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan