Hal ini mengurangi sumber pendapatan. Unit Usaha Investasi dan Pengelolaan Properti mencatat pendapatan sebesar Rp894 miliar, menjadi Rp705 miliar atau 44 persen dibandingkan pendapatan tahun lalu sebesar Rp 1,5 triliun.
‘’Unit usaha ini memberikan kontribusi sebesar 18 persen dari total pendapatan Perseroan, dimana 91% di antaranya berasal dari bisnis mal dan ritel,’’kata dia.
Secara geografis, Kelapa Gading masih menjadi kontributor tertinggi dengan 48% pendapatan segmen diikuti oleh Serpong (32%) dan Bekasi (19%).
Unit Bisnis Lain-Lain Segmen usaha lainnya meliputi hotel, klub rekreasi masyarakat, pengelolaan township dan berbagai fasilitas lainnya untuk mendukung dan melengkapi kerja terpadu sebuah township.
Pendapatan dari bisnis ini turun 36% menjadi Rp466 miliar. Dalam RUPST 2021, Perseroan juga mengumumkan jajaran Dewan Komisaris dan Direksi, sebagai berikut;
Dewan Komisaris Ir. Soetjipto Nagaria : Komisaris Utama
Harto Djojo Nagaria : Komisaris
Drs Edi Darnadi : Komisaris Independen
Lexy Arie Tumiwa : Komisaris Independen
Ge Lilies Yamin : Komisaris Independen
Direksi
Adrianto P. Adhi : Direktur Utama
Liliawati Rahardjo : Direktur
Soegianto Nagaria : Direktur
Herman Nagaria : Direktur
Sharif Benyamin : Direktur
Lidya Tjio : Direktur
Nanik Widjaja : Direktur
Jason Lim : Direktur
Keberhasilan perusahaaan untuk mencetak prestasi di saat pandemi merupakan hasil kerja sama semua pemangku kepentingan, juga kerja keras dari seluruh jajaran manajemen dan karyawan.
Selain itu, berbagai upaya dari pemangku kekuasaan juga memberikan kontribusi penting.
“Dengan dukungan penuh dari pemerintah melalui berbagai kebijakan dan stimulus, industri properti Indonesia semakin optimis dan di proyeksikan akan terus berkembang, dan ini akan mendorong pulihnya perekonomian nasional sejalan dengan program percepatan vaksinasi demisegera tercapainya Herd Immunity,’’pungkas Adrianto. (red)