Enam RSUD akan Dibangun di Kabupaten Bandung, Baladhika Adhyaksa Nusantara Soroti Anggaran Perencanaan yang Diduga Beraroma Kolusi

BANDUNG – Adanya rencana pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di enam Kecamatan di Kabupaten Bandung mendapat sorotan dari Organisasi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Baladhika Adhyaksa Nusantara.

Ketua Umum Baladhika Adhyaksa Nusantara Yunan Buwana mengatakan, sebetulnya perencanaan  pembangunan RSUD di Kabupaten Bandung  sudah sangat baik. Mengingat pelayanan kesehatan merupakan kebutuhan dasar yang harus menjadi skala prioritas pembangunan.

‘’Ini semata-mata untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang merata di wilayah Kabupaten Bandung,’’kata Yunan ketika ditemui Jabareskpres.com, Kamis, (26/08)

Kendati begitu, lanjut Yunan, proses pelaksanaan dari perencanaan pembangunan RSUD perlu menjadi perhatian dan diawasi bersama. Terlebih Baladhika Adhyaksa Nusantara  mendapat dorongan agar proses pembangunannya terus dipantau.

Yunan menduga, proyek perencanaan pembanguuna enam RSUD seperti ada penggiringan kegiatan kegiatan yang dilakukan oleh orang dekat Bupati.

Dari data awal yang didapatkan, rencana anggaran untuk pembangunan RSUD  akan dilaksanakan pada 2022. Namun tahapan perencanaan dilakukan tahun ini.

‘’Jadi kami mencium aroma tidak sedap jika melihat anggaran biaya yang sama nilainya,’’ ujar Yunan.

Berdasarkan analisa data yang ditemukan di LPSE Kabupaten Bandung, sudah ada lima perusahaan pemenang Studi kelayakan RSUD secara non tender.

Di antaranya, PT. Citrawees Salawasna pemenang RSUD Pacira Rp99.708.400 dari Pagu Rp100.000.000, PT. Inasa Sakha Kirana pemenang RSUD Cimaung  Rp99.412.500 dari Pagu Rp 100.000.000, PT. Panca Pilar Karya Utama pemenang RSUD Banjaran DTP Rp99.704.000 dari Pagu 100.000. 000, PT. Alma Reka Graha  pemenang RSUD Kertasari Rp98.390.000 dari Pagu Rp100.000.000, PT. Sisarti Baksya Asasta pemenang RSUD Tegalluar Rp. 99.385.000,- dari Pagu Rp. 100.000.000.

Sedangkan, untuk kegiatan yang belum muncul dengan nilai yang sama persis anggarannya untuk masing masing RSUD yaitu, Jasa Konsultasi Amdal / UPL – UKL senilai RP100.000.000, Jasa Konsultasi untuk master plan senilai Rp300.000.000, Jasa Konsultasi untuk DED ( Detil Engginering Design) senilai Rp1.250.000.000, dan Biaya Umum senilai Rp175.000.000.

Untuk itu, Baladhika Adhyaksa Nusantara meminta Klarifikasi kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung terkait adanya biaya Umum yang di anggarkan senilai Rp175.000.000, untuk masing masing RSUD.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan