Summarecon Bukukan Pra Penjualan Sebesar Rp 3,3 Triliun di Masa Pandemi

BANDUNG – Meski dalam kondisi Pandemi Covid-19, sepanjang tahun 2020, Perseroan berhasil membukukan pra-penjualan pemasaran sebesar Rp3,3 Triliun.

President Director Summarecon Adrianto P. Adhi mengatakan, keberhasilan ini merupakan kerja keras dan penerapan strategi dan tata kelola perusahaan yang baik.

‘’Inovasi dan juga konsistensi dalam menjaga kualitas produk juga komitmennya kepada pelanggan, maka sepanjang tahun 2020,’’ucap Ardhianto dalam keterangannya, (27/08).

Menurutnya, hasill pra penjualan ini sudah dilaporkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Summarecon, pada Selasa, (24/08) lalu.

Dalam RUPST dilaksanakan juga agenda Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan, termasuk pengesahan Laporan Keuangan, Laporan Kegiatan Perseroan, dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk tahun buku 2020.

‘’Kinerja perseroan yang cukup baik di tahun 2020 juga turut dipicu oleh kebutuhan masyarakat akan properti untuk tempat tinggal maupun usaha yang terus meningkat,’’kata dia.

Ardhianto menuturkan, salah satu strategi dalam penjualan Summarecon adalah adanya skema pembayaran yang bersahabat. Sehingga, daya beli masyarakat tidak terbebani.

Selain itu, tingkat suku bunga kredit yang relatif rendah, hal ini membuat properti semakin mudah dijangkau oleh masyarakat luas.

Ardhianto menyebutkan, unit bisnis Pengembangan Properti Dalam laporan keuangan 2020, Perseroan mencatat total pendapatan sebesar Rp 5 triliun.

Usaha Pengembangan Properti masih menyumbangkan pendapatan tertinggi dengan pendapatan operasional sebesar Rp 3,7 triliun atau berkontribusi 73 persen dari total pendapatan.

Sedangkan untuk laba usaha sebesar Rp 1,23 triliun atau berkontribusi sebesar 96persen dari total laba usaha perusahaan sebesar Rp 1,27 triliun.

Untuk, penjualan masih di dominasi oleh produk hunian baik landed maupun vertikal sebanyak 79 persen, disamping penjualan komersial dan produk lainya.

Pra-penjualan pemasaran tersebut berasal dari tujuh lokasi Summarecon yaitu Kelapa Gading, Serpong, Bekasi, Bandung, Karawang, Makassar, dan Bogor.

‘’Summarecon Bogor adalah township terbaru yang dibuka pada Oktober 2020 dengan peluncuran perdana 555 unit properti senilai Rp 1,2 triliun, seluruh unit tersebut habis terjual selama 2 hari pemasaran,’’kata dia.

Sedangkan, untuk Unit Bisnis Investasi Dan Manajemen Properti Penerapan “PSBB” dan protokol kesehatan keselamatan telah mengakibatkan sebagian besar operasi bisnis di sektor pusat perbelanjaan, hotel dan klub komunitas ditangguhkan dan/atau ditutup.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan