Konsumsi BBM Nonsubsidi di Jabar Meningkat Selama PPKM

SUKABUM I – Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi pertamax dan pertamax turbo selama pemberlakuan kegiatan masyarakat (PPKM) baik pada Juli maupun Agustus 2021.

“Meskipun ada kegiatan dan kegiatan masyarakat sepanjang Juli hingga Agutus atau selama PPKM di Jabar, kami tetap mengantisipasi untuk menjaga pasokan dan ketersediaan BBM baik nonsubsidi maupun subsidi,” kata Unit Manager Communication, Relations & CSR Pemasaran Regional Jawa Barat Eko Kristiawan dalam siaran persnya yang diterima wartawan Sukabumi, Rabu. (25/08)

Bahkan, dari data konsumsi BBM selama Juli hingga Agustus, konsumsi pertamax dan pertamax turbo mengalami peningkatan.

Adapun data rata-rata harian konsumsi BBM nonsubsidi jenis pertamax meningkat 31 persen dan pertamax turbo naik lima persen pada Agustus dibandingkan Juli. Ia menambahkan meskipun tren konsumsi BBM secara umum selama pelaksanaan PPKM di Jabar menunjukan tren yang menurun, tetapi untuk dua jenis BBM nonsubsidi itu meningkat.

Menurut Eko, ada beberapa faktor pengguna kedua jenis BBM itu seperti masyarakat mulai membangun diri dengan gaya hidup ramah lingkungan agar lingkungan lebih bersih dan sehat.

Selain itu, pemilik kendaraan bermotor saat ini memilih BBM jenis pertamax dan pertamax turbo, karena selain ramah lingkungan juga bisa menjaga performa mesin mobil karena pembakaran yang lebih sempurna.

Kemudian, pabrikan kendaraan bermotor harus menerapkan keluaran tahun 2000 ke atas menggunakan BBM minimal RON 90, ditambah harga yang bersaing dengan subsidi BBM.

“Tidak hanya mobil, saat ini pemilik sepeda motor pun banyak yang beralih menggunakan BBM jenis pertamax bahkan pertamax turbo, baik ramah lingkungan dan juga ada yang yakin tarikannya lebih enak,” tambahnya.

Di sisi lain, PT Pertamina terus mendorong berbagai program pemerataan energi agar masyarakat yang tinggal di pelosok bisa dengan mudah mendapatkan pasokan baik BBM maupun elpiji.

Program pemerataan energi yang tengah digenjot salah satunya untuk mendirikan Pertashop dan One Village One Outlet (OVOO) agar kebutuhan masyarakat di wilayah Jabar dan Banten yang jauh dari lokasi SPBU bisa terpenuhi. (antara/red)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan