Selamat Hari Kucing Sedunia! Berikut 5 Fakta Menarik Soal Kucing

3. Jadikan kumisnya sebagai sensor ukur jarak

Jika anda memahami cara menyetir kendaraan, maka anda pasti tahu betapa pentingnya kehadiran sebuah spion. Nah sama halnya dengan manusia yang membutuhkan spion saat menyetir kendaraan untuk bermanuver, kucing juga membutuhkan kumisnya untuk dapat melakukan mobilisasi dengan baik khususnya pada siang hari.

“Kumis kucing itu istimewa. Kumis yang dimiliki kucing itu minimal seukuran lebar tubuhnya. Nah itu digunakan mereka sebagai sensor untuk mengukur jarak atau bergerak khususnya di siang hari karena kalau siang hari pengelihatan mereka tidak bagus,” kata Dokter Hewan Novi Wulandari yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI).

Oleh karena itu, sebagai orang tua yang bertanggung jawab pada kebutuhan kucing sebaiknya anda jangan memotong apalagi mencabut kumisnya agar kucing bisa tetap melakukan kegiatannya dengan lincah dan riang.

Di samping itu, ketika anda sedang berkendara di siang hari dan menemui kucing pastikan anda tidak menyorot lampu ke arah muka atau pun mata kucing agar mobilisasi yang dilakukan oleh kucing bisa berlangsung optimal mengingat pengelihatannya yang buruk di siang hari.

4.Hewan yang memahami emosi dengan baik

Kucing ternyata merupakan hewan dengan pemahaman emosi yang baik loh. Ia bisa memahami perasaan senang, sedih, hingga marah yang dialami manusia atau pun sesama kawanan kucing. Maka dari itu jangan heran sering kali ditemukan kisah- kisah menarik dari lekatnya seekor kucing dengan manusia.

Seperti misalnya artis Dikta dan kucingnya Jimbon yang sering membagikan kelucuan dan hubungan manis mereka di instagram lewat akun @dikta, atau seperti kisah Kucing Bob dan musisi Bowen di London yang membuat kisahnya diangkat ke Layar Lebar hingga memiliki penjualan buku lebih dari 8 juta kopi di seluruh dunia.

Penelitian dari National Center for Biotechnology Information menjelaskan kucing bisa memahami emosi secara baik karena bisa mengintegrasikan visual seperti mimik muka dan gestur tubuh dengan intonasi suara yang sedang dilakukan baik oleh sesama kucing maupun pemiliknya.

Dalam hasil lanjutannya, Angelo Quaranta dalam penelitian itu menjelaskan bahwa lewat pemahaman emosi itu rupanya kucing bisa menentukan sebuah relasi akan dibawa ke arah seperti apa.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan