Komunitas Difabel Kabupaten Bandung, Jadi Sasaran Vaksinasi

SOREANG – Sebanyak 600 warga penyandang difabel asal Kabupaten Bandung, menjadi sasaran vaksinasi.
Kegiatan vaksinasi massal itu digelar Pengurus Pusat Ikatan Alumni Universitas Padjadjaran (IKA UNPAD) di Dome Bale Rame, Soreang, Sabtu (7/8) kemarin.

Wakil Bupati Bandung Sahrul Gunawan mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi atas gagasan penyelenggaraan vaksinasi massal tersebut.

“Hal ini merupakan wujud kepedulian komunitas akademisi terhadap kesehatan masyarakat, sekaligus bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam penanggulangan pandemi saat ini,” kata Sahrul saat memberikan keterangannya.

Menurut Sahrul, vaksin bukanlah obat untuk menyembuhkan covid-19. Melainkan tindakan untuk mencegah agar tidak mengalami gejala covid-19 yang berat, dan menurunkan angka kematian yang diakibatkannya.

“Yang lebih penting lagi, yaitu membentuk kekebalan kelompok atau ‘herd immunity’ serta meminimalisir dampak ekonomi dan sosial akibat penyebaran covid-19,” kata Sahrul.

Jika sebagian besar masyarakat sudah memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik terhadap covid-19, lanjut Sahrul, maka aktivitas masyarakat bisa berjalan seperti sediakala.

Namun demikian, imbuh Sahrul, walaupun masyarakat telah mendapatkan vaksin, kedisiplinan dalam menjaga dan menerapkan protokol kesehatan (prokes) tetap harus dipertahankan.

“Sudah divaksin bukan berarti tidak mempan terhadap covid, melainkan mempercepat penyembuhan saat kita terpapar. Jadi tetaplah disiplin jalankan prokes,” ungkap Sahrul.

Sahrul juga menjelaskan, ketercapaian 80 persen vaksinasi bagi warga Kabupaten Bandung, bergantung pada tiga komponen, yaitu vaksinator atau tenaga kesehatan (nakes), sasaran vaksinasi dan ketersediaan vaksin itu sendiri.

Untuk penyediaan vaksinator, kata dia, Pemkab Bandung telah membuka perekrutan Relawan Bedas (Bekerja Dengan Ikhlas). Masyarakat umum sebagai sasaran vaksinasi, juga menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam mendapatkan vaksin.

“Sangat dimaklumi, karena seluruh masyarakat pastinya ingin situasi pandemi ini cepat berakhir. Untuk itu saya atas nama Pemkab Bandung memohon kepada pemerintah pusat agar vaksin secepatnya dapat didistribusikan ke daerah secara proporsional,” paparnya.

Sementara itu, Gubernur Ridwan Kamil menjelaskan, saat ini pelaksanaan vaksinasi di Jabar sudah mencapai sekitar 150 ribu per hari, dan merupakan jumlah vaksinasi harian kedua tertinggi di Indonesia.

Akan tetapi karena target vaksinasi sebanyak 37 juta jiwa dari total sekitar 50 juta penduduk Jabar, kata gubernur, jumlah 150 ribu vaksinasi per hari tetap masih kurang.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan