JAKARTA – Di masa persaingan global saat ini, generasi muda harus mempersiapkan dirinya dengan skill yang dibutuhkan untuk masa depan.
Generasi muda saat ini justru harus mulai meningkatkan kompetensi supaya tidak tergilas persaingan dunia kerja. Sehingga masa depannya bisa lebih terjamin.
Ada banyak cara, program, dan juga beragam platform yang bisa meningkatkan kompetensi generasi muda. Salah satunya adalah program Kartu Prakerja yang dijalankan Pemerintah Republik Indonesia.
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari mengatakan, Pemerintah terus berupaya meningkatkan kompetensi kerja dan kewirausahaan yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja/buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja, dan/atau pekerja/buruh yang membutuhkan.
Dengan mengikuti program Kartu Prakerja, para peserta bisa mendapatkan pembekalan kompetensi kerja dan/atau kewirausahaan (skilling), peningkatan kompetensi kerja dan/atau kewirausahaan (upskilling), atau alih kompetensi kerja (reskilling) bagi tenaga kerja di Indonesia.
Sebagai salah satu mitra program Kartu Prakerja, Chief Operation Officer Karier.mu dan Sekolah.mu Radinka Qiera mengatakan, kehadiran platform Karier.mu yang sebelumnya bernama Sekolah.mu hadir dengan tujuan untuk mendukung program Kartu Prakerja agar dapat menghubungkan peserta kepada mentor profesional dengan mengedepankan pelatihan yang tepat, bantuan yang cepat untuk peserta, serta banyak hadiahnya.
Radinka memaparkan, hadirnya program unggulan yang ditawarkan Karier.mu di program Kartu Prakerja diharapkan dapat menciptakan generasi yang mau berubah untuk menghadapi dunia kerja. “Sudah saatnya generasi muda bergerak,” ujar Radinka.
Radinka menambahkan, para penerima Kartu Prakerja yang mendaftar melalui platform Karier.mu akan mendapatkan pendamping sampai mereka mendapatkan karier impiannya. Perjalanan mereka tidak berhenti pada pelatihan saja, tetapi ada tindak lanjut yang tidak dimiliki mitra lain.
“Platform Karier.mu tersedia di web dan aplikasi yang mempermudah para pengguna untuk menyelesaikan pelatihan dan dapat diakses oleh penerima program Kartu Prakerja dengan waktu yang fleksibel. Kami siap membantu peserta selama 24 jam,” paparnya.
Menurut Denni, pemerintah berharap angkatan kerja Indonesia memiliki nilai tawar yang lebih baik karena telah mendapat pembekalan berbagai kompetensi yang memang dibutuhkan pada saat ini dan masa datang.