Dewan Soroti Kelengkapan Rumah Sakit Rujukan Covid-19, Begini Katanya

BANDUNG – Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Oleh Soleh mengungkapkan, membludaknya warga yang tekonfirmasi positif COVID-19 di Provinsi Jabar cukup membuat Rumah Sakit rujukan Covid-19 kewalahan, khususnya bagi para tenaga kesehatan (nakes).

Akibatnya kemudian membuat ketersediaan ruang isolasi khusus harus ditambah, gas oksigen dan obat-obatan pun ketersediaan juga harus diperbanyak.

Namun disisi lain, laporan dari Dirut RS rujukan COVID-19 menyatakan keterbatasan atas kebutuhan tersebut karena disinyalir ketidakadaan biaya.

“Akibat dari tagihan yang tidak ataupun belum terbayarkan oleh pemerintah pusat dalam hal ini adalah Kementerian Sosial (Kemensos),” ujar Oleh Soleh, Senin (19/7).

Oleh Soleh kemudian mengungkapkan bahwa masih terdapat banyak nakes yang belum dibayarkan hak mereka sejak 10 bulan lalu.

Maka dari itu dia secara pribadi memohon agar pemerintah pusat untuk secepatnya membayar kewajiban tersebut.

“Mungkin bagaimana BOP, tunjangan, tagihan medis yang dilakukan oleh RS, puskesmas segera mungkin untuk dibayarkan karena semakin cepat dilakukan pembayaran pada para nakes tersebut, maka akan semakin lega nafas orang-orang yang bekerja di layanan kesehatan,” tuturnya.

“Sehingga kelegaan dari nakes ini dapat membantu agar penyakit Covid ini dapat segera teratasi,” sambungnya.

Lanjut Soleh, gugus tugas provinsi harus berinisiasi mencari inovasi dan kolaborasi sembari menunggu dana dari Kemensos.

Salah satu yang dia dorong yaitu kolaborasi dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Alhamduliah dengan koneksi yang bagus pemprov memperoleh bantuan dari BUMN yang ada di Jakarta, walaupun memang tidak memenuhi maksimal barangkali ini juga bisa tetap membantu,” ujar Oleh Soleh.

Selain itu, dia juga menekankan kepada para pimpinan kewilayahan kab/kota dan hingga kelurahan untuk memaksimalkan pelayanan untuk mencari dana-dana talangan.

“Kami melihat masyarakat Jabar ini tali kasihnya begitu kuat, saya rasa semua LSM, stakeholder dan partai partai politik juga telah melakukan hal terbaiknya, bagimana mereka menjadi penyelamat para pasien covid utama yang tengah isolasi mandiri,” tutupnya. (boy)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan