Mau Memulai Bisnis Budidaya Ikan Lele? Begini Caranya!

BANDUNG – Memilih bidang usaha untuk memulai bisnis diperlukan pembelajaran khusus supaya tidak salah saat terjun kedalamnya.

Selain memerlukan modal, kemampuan dalam mengelola dan merawat barang yang dijual juga acapkali harus kita kuasai agar bisnis tersebut mampu terus jalan secara berkesinambungan.

Kali ini, tim JabarEkspres.com akan membagikan cara bagaimana membudidayakan ikan lele untuk tujuan bisnis bagi kalian yang berencana menjadi pengusaha.

Bisnis pembudidayaan ikan lele tidak membutuhkan jangka waktu lama dari anakan menuju panen. Masa panen ikan lele hanya memakan waktu 2 bulan saja. Selain itu, tingkat ketahanan hidup ikan lele juga tergolong tinggi.

Hal yang harus diperhatikan adalah pemberian pakan yang sesuai. Poin ini penting agar ikan-ikan tersebut mampu tumbuh secara cepat.

“Kasih pakan untuk ikan lele itu sebaiknya 2-3 kali dalam sehari dan dalam waktu yang rutin. Untuk ukuran ikan sepanjang 5-7 cm, maka pakan pf800, ikan sepanjang 10 cm dengan pakan pf100, dan lebih dari 12 cm berikan pakan ikan yang 781-2, 781-1 atau 781,” ujar Pemilik UMKM Kumis Lele Grup, Dani Ahmad Maulana, ketika memberikan tips bagaimana membudidayakan ikan lele secara baik dan benar belum lama ini.

Pemiilk UMKM Lele di Kelurahan Cibereum, Kota Cimahi itu juga memberi nasehat lain selain soal pakan yang harus sesuai dengan ukuran ikan. Baginya, persoalan tempat yang akan dijadikan sebagai kolam juga harus diperhatikan.

“Untuk merawat ikan lele yang akan dibudidayakan maka perlu diletakkan di tempat yang terkena cahaya matahari. Cahaya yang diterima harus betul-betul maksimal sehingga pertumbuhan para ikan akan terlihat secara baik,” bebernya.

Selain kedua hal tersebut, perkara lain yang musti diperhatikan bagi para pembudidaya ikan lele adalah soal air kolam.

Ketika kolam mulai berubah warna dan mengeluarkan bau busuk, segeralah cepat untuk mengurasnya. Jika tidak lekas dilakukan penguarasan, akan berdampak kepada nafsu makan ikan yang menurun dan nantinya menyebabkan ikan-ikan tersebut mati.

“Lakukan penggantian air saat nafsu makan ikan menurun, air berbau busuk dan ikan menggantung (kepala di atas, ekor di bawah). Penggantian air atau sipon (penyedotan kotoran di dasar kolam dengan selang) biasanya sekitar 10-14 hari sekali. Penyedotan bisa beberapa liter saja atau bila diperlukan, air diganti sepenuhnya,” pungkas Dani Ahmad. (mg5/wan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan