Cimahi Siap Ikuti Wacana Sri Mulyani Soal PPKM Darurat

CIMAHI – Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Cimahi Ngatiyana memaparkan kondisi terkini kasus COVID-19 di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Kondisinya, Cimahi masih berisiko tinggi terhadap penularan virus korona.

Kota Cimahi masih terdampar di zona merah. Tercatat sudah ada 9.429 warga Kota Cimahi yang terkonfirmasi positif COVID-19. Sebanyak 1.184 orang di antaranya masih terkonfirmasi aktif. Kemudian sebanyak 8.063 orang sudah sembuh dan 182 orang meninggal dunia.

“Cimahi masih zona merah dan kasusnya naik, tapi masih bisa sedikit menekan dan menurunkan yang pasien positif,” kata Ngatiyana di Pemkot Cimahi, Kamis (15/7).

Dirinya mengklaim sejauh penerapan PPKM Darurat berpengaruh untuk menekan penularan COVID-19 meskipun tak terlalu signifikan. Keterisian bed rumah sakit pun kini mulai berkurang seiring bertambahnya angka kesembuhan.

“Kota Cimahi minggu lalu BOR 93,63 sekarang turun menjadi 89,43. Artinya banyak yang sembuh dan berkurang BOR di rumah sakit, meski masih zona merah tetapi sudah turun sedikit demi sedikit,” ungkap Ngatiyana.

Kemudian mobilitas masyarakat pun, kata dia, bisa ditekan selama PPKM Darurat meskipun belum sesuai target. “Ditekan sebanyak 30 persen meski seharusnya bisa 50 persen,” ucapnya.

Seperti diketahui, PPKM Darurat diberlakukan sejak 3 Juli dan akan berlangsung hingga 20 Juli mendatang. Tujuannya, untuk menekan penyebaran virus korona. Ada sejumlah aturan yang dibuat untuk mengurangi mobilitas masyarakat dan mencegah kerumunan selama PPKM.

Seperti membatasi aktivitas restoran dari mulai rumah makan, kafe dan sebagainya. Kemudian pembatasan jam operasional pusat berbelanjaan hingga menutup sektor bisnis yang non esensial dan kritikal.

“Tujuannya bukan melarang, tetapi harus memberlakukan aturan agar tidak terjadi kerumunan,” tegas Ngatiyana.

Perihal wacana perpanjangan PPKM Darurat, pada prinsipnya pihaknya bakal mengikuti arahan dari pemerintah pusat. Termasuk kemungkinan PPKM Darurat diperpanjang hingga enam pekan ke depan.

“Kita ikuti saja. Tapi kalau melihat kondisi masih merah mungkin bisa saja diperpanjang,” ujarnya.

“Saya harap masyarakat menyadari mengenai keberadaan Covid masih ada sehingga saling menjaga, disiplin prokes, dan ikuti intruksi pemerintah pusat dan pemerintah daerah,” pungkasnya. (ferry)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan