Libur Lebaran Timbulkan Efek Domino Bagi Jawa Barat

BANDUNG – Dampak dari kenekatan mudik masyarakat saat libur lebaran Idul Fitri akhirnya menjadikan Provinsi Jawa Barat mengalami peningkatan angka kasus aktif Covid-19.

Selain memberikan penyebaran virus, kegiatan pascaliburan tersebut memberikan efek domino pada tingkat kedisiplinan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan dan juga keterisian rumah sakit.

Hal tersebut diungkapkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam konferensi pers Rapat Komite Penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Senin (24/5).

“Rumah sakit ada kenaikan satu persen  tapi kita sempat menyentuh angka 29 dan 30,” ujarnya.

Ridwan Kamil mengklaim, meski terjadi peningkatan tetapi situasinya masih aman terkendali

“Walaupun seminggu ini ada kenaikan tapi tidak signifikan, pola yang sama seperti awal tahun sedang kita waspadai tapi itu tadi tidak ada lompatan masih aman terkendali,” lanjut Ridwan Kamil.

Sebelumnya Jawa Barat hampir selalu mencatatkan angka kedisiplinan prokes di tingkat 80-an persen, hingga akhirnya turun menjelang lebaran.

“Selama lebaran disiplin agak turun sempat 76 persen,” tambah pria yang juga akrab disapa Kang Emil ini.

Hal tersebut berimbas pada kembalinya zona merah di Jawa Barat, menurut laporan gubernur, tercatat satu daerah kembali menjadi zona merah yakni Kota Cirebon.

“Setelah tidak ada zona merah, minggu ini zona merah hadir lagi di Kota Cirebon, jadi kita akan fokus 2 minggu ke depan memastikan Kota Cirebon kembali tidak merah,” tutupnya. (MG7)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan