Fenomena Alam Semesta dalam Pandangan Al-Quran dan Sains

BANDUNG – Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Organisasi Wilayah (Orwil) Jawa Barat kembali menyelenggarakan Kajian Al Quran dan Sains pada Senin, (3/5). Dalam kajian daring bertajuk “Fenomena Alam Semesta dalam Pandangan Al-Quran dan Sains” tersebut, Dr., Ing. Ir. Rudi Rubiandini R.S. menjadi narasumber.

“Apa yang ada di dalam Al-Qur’an dan sains tidak pernah berbenturan. Maka, kita sebagai muslim harus yakin dengan Al-Qur’an. Kehadiran Al-Qur’an seringkali hanya kita lantunkan dengan indah, namun juga perlu, bagaimana menyelami Al-Qur’an sampai mengkajinya, mendalaminya sesuai dengan keilmuan masing-masing,”paparnya saat membuka pembahasan.

Kemudian, ia menjelaskan, pendalaman atas keilmuan itupun sesuai dengan firman Allah QS. Al-Mulk ayat 3.

“Yang menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Tidak akan kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pengasih. Maka lihatlah sekali lagi, adakah kamu lihat sesuatu yang cacat?” 

“Manusia itu dalam beriqra (membaca) tidak bisa satu kali. Dalam bahasa ilmuwan, kita harus melakukan penelitian, lakukanlah riset. Lihatlah sekali lagi,”tambahnya.

Oleh karena itu, penting bagi kita ‘membaca’  alam semesta, menyadari bagaimana Allah SWT  mengaturnya sesuai kadar dan aturannya. Kita sebagai manusia yang berakal juga harus berpikir dan mengamati, tidak sekadar hidup tanpa beriqra.

“Planet ini bergerak, dan dikatakan dalam Lukman ayat 10, Dia menciptakan langit tanpa tiang sebagaimana kamu melihatnya, dan Dia meletakkan gunung-gunung. Langit tanpa tiang, benar juga. Tidak ada tali, tidak ada benang, tidak ada tiang, tapi Bulan tidak pernah lepas dari Bumi. Ke mana Bumi, Bulan ikut. Begitu juga Bumi, tidak pernah lepas dari Matahari, jadi Allah sudah mengaturnya,”paparnya.

Tidak hanya itu, seluruh benda langit pun tunduk pada sunatullah. Pengaturan tersebut mempermudah kehidupan manusia.

“Semua proses ini bergerak sangat sempurna dan teliti, tidak ada yang berubah. Sehingga teman-teman astronom bisa membuat rumus, memperkirakan benda langit, waktu gerhana. Dengan komputer yang makin modern, hisab juga makin akurat.”

“Maka, bacalah Al-Qur’an dengan baik, sehingga kita mengerti dan yakin,”pungkasnya.

Tinggalkan Balasan