Keutamaan Bersedekah dengan Tersembunyi

ALLAH subhanahu wa ta’ala telah berfirman, “Jika kamu menampakkan sedekah-sedekahmu, maka itu baik. Dan jika kamu menyembunyikannya dan memberikannya kepada orang-orang fakir, maka itu lebih baik bagimu dan Allah akan menghapus sebagian kesalahan-kesalahanmu. Dan Allah Maha Teliti apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Baqarah, 2:271).

Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam telah bersabda, “Apabila manusia mati, maka amalnya terputus, kecuali tiga perkara yaitu, sedekah jariyah, atau ilmu yang bermanfaat atau anak yang saleh yang mendoakannya.” (HR. Muslim).

Sedekah jariyah, yakni yang mengalir terus pahalanya selagi materi sedekah itu masih digunakan. Ilmu yang dimanfaatkan, atau dengan kata lain, ilmunya itu tetap dapat dimanfaatkan oleh orang lain sekalipun ia telah tiada. Dan anak saleh yang mendoakannya.

Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam telah bersabda, “Sesungguhnya Allah Swt. tidak mau menerima amal (seseorang) kecuali amal perbuatan yang ikhlas karena-Nya, dan diharapkan untuk mendapatkan pahala-Nya.” (HR. Nasa’i).

Syarat yang menentukan bagi diterimanya suatu amal kebaikan ialah ikhlas karena Allah dan mengharapkan pahala-Nya, bukan karena riya atau pamer atau tujuan-tujuan lainnya.

Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam telah bersabda, “Dua rakaat dengan bersiwak lebih utama daripada tujuh puluh rakaat tanpa bersiwak; doa secara sembunyi-sembunyi lebih utama daripada tujuh puluh kali doa secara terang-terangan; dan sedekah secara sembunyi-sembunyi lebih utama daripada tujuh puluh kali sedekah secara terang-terangan.” (HR. Ibnun-Najjar melalui Abu Hurairah r.a.).

Bersedekahlah secara sembunyi-sembunyi jauh lebih utama daripada bersedekah secara terang-terangan. Dikatakan demikian karena sedekah secara sembunyi-sembunyi jauh dari rasa riya dan pamer, maka pahalanya jauh lebih besar daripada yang terang-terangan. Kesimpulan ialah bahwa pahala beribadah itu bergantung pada keikhlasan pelakunya; semakin kuat keikhlasan pelakunya, maka semakin besar pula pahalanya.

Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam telah bersabda, “Ada tiga orang yang dicintai Allah Swt. yaitu: seseorang yang bangun di tengah malam lalu membaca Kitabullah (Alquran); seseorang yang bersedekah dengan tangan kanannya dan menyembunyikannya dari tangan kirinya; dan seseorang yang berada dalam barisan perang, lalu teman-temannya melarikan diri sedangkan dia terus maju menghadapi musuh.” (HR. Turmudzi).

Tinggalkan Balasan