Keutamaan Bersedekah dengan Tersembunyi

Ada tiga macam amal kebaikan yang pelakunya dicintai oleh Allah Swt. yaitu membaca Alquran sehabis bangun tidur pada sebagian waktu malam hari, sedekah sembunyi-sembunyi untuk menghindari riya, dan berjuang di jalan Allah sampai tetes darah yang penghabisan, sekalipun semua teman lari dari medan perang.

Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam telah bersabda, “Perbuatan-perbuatan yang ma’ruf dapat memelihara diri dari keburukan yang membinasakan; bersedekah secara sembunyi-sembunyi dapat memadamkan kemurkaan Rabb; dan silaturahmi dapat memanjangkan umur. Setiap perkara yang makruf adalah sedekah; orang-orang yang berbuat kemakrufan (kebajikan) di dunia, mereka adalah ahli kemakrufan di akhirat, dan ahli kemungkaran di dunia, mereka adalah ahli kemungkaran pula di akhirat. Dan orang-orang yang pertama masuk surga adalah ahli kemakrufan.” (HR. Thabrani).

Sedekah dengan ikhlas dan jauh dari perasaan riya dapat memadamkan kemurkaan Allah. Sedekah itu tidak hanya terbatas pada materi saja, melainkan pengertian lebih luas dari itu, bahkan setiap perbuatan yang ma’ruf adalah sedekah.

Keistimewaan yang dimiliki oleh ahli dalam perkara yang ma’ruf ialah mereka kelak di akhirat akan menjadi ahli ma’ruf pula. Begitu pula sebaliknya ahli mungkar di dunia kelak di akhuirat pun menjadi ahli mungkar pula, yakni disiksa di dalam neraka. Dan keistimewaan lainnya bagi ahli ma’ruf ialah bahwa mereka adalah orang yang mula-mula masuk surga.

Dalam hadits yang lain beliau menyatakan bahwa, ” Sesungguhnya sedekah secara tersembunyi dapat memadamkan murka Rabb, dan sesungguhnya silaturahmi dapat menambah umur. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang makruf (kebajikan) dapat menghindarkan keburukan-keburukan yang membinasakan, dan sesungguhnya ucapan Laa Ilaaha Illallaah (Tiada Tuhan selain Allah) dapat menolak dari orang yang mengucapkannya sembilan puluh sembilan pintu musibah, yang paling rendah adalah duka-cita.” (HR. Ibnu Asakir melalui Ibnu Abbas r.a.)

Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam telah bersabda, “Ada empat perkara berupa tabungan di surga, yaitu: menyamarkan Sedekah, menyembunyikan musibah, silaturahmi, dan ucapan: “Laa haula walaa quwwata illaa billah” (Tiada daya dan tiada upaya kecuali berkat pertolongan Allah).” (HR. al-Khathib melalui Ali k.w.).

Tinggalkan Balasan