Bangkitkan UMKM Pilihan MGDALENAF Bersama Teh Pucuk Harum

JAKARTA – Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak awal maret 2020 silam menimbulkan dampak yang besar di berbagai sektor, terlebih dalam sektor kuliner. Hal ini dapat terlihat bahwa sebelumnya, kuliner sendiri termasuk sektor strategis yang mampu menarik perhatian masyarakat karena banyaknya makanan hits bermunculan dari para UMKM di Indonesia.

Melihat dampaknya yang sangat besar, salah satu merek minuman Teh Pucuk Harum mempunyai komitmen untuk mendukung perkembangan kuliner di Indonesia memberikan dukungan serta bantuan kepada UMKM bidang kuliner agar dapat bertahan dari keterpurukan. Berkolaborasi dengan Magdalena atau yang lebih dikenal dengan Mgdalenaf di akun media sosialnya.

Magdalena adalah seorang content creator sekaligus food vlogger ternama yang memiliki tekad serupa untuk membantu para UMKM bidang kuliner yang terdampak Covid-19 untuk bisa kembali bangkit. Magdalena juga sebagai seorang YouTuber pertama secara konsisten membantu UMKM terdampak Covid-19 sejak bulan Juni 2020 diawali dengan para pelaku UMKM di area Jabodetabek dengan menggunakan platform digital yang dia miliki.

Selama dia membuat konten di masa pandemi, Magdalena banyak mendapat keluh kesah yang serupa, sehingga tergerak hatinya untuk dapat menjaring lebih banyak massa dari kalangan penggiat kuliner, maupun masyarakat umum.

“Melalui program UMKM Pilihan MGDALENAF bersama Teh Pucuk Harum ini, kami berupaya terus membantu para UMKM bidang kuliner yang terkena dampak Covid-19 dengan mengunjungi dan mempromosikan melalui platform media sosial Magdalena agar para pelaku usaha kuliner ini dapat mengembangkan bisnisnya. Hal ini sejalan dengan komitmen Teh Pucuk Harum yang secara konsisten mendukung perkembangan kuliner di Indonesia,” ujar Yustina Amelia selaku Senior Brand Manager Teh Pucuk Harum dalam keterangan tertulisnya, Kamis (22/4).

Konsep yang diusung oleh Magdalena pada program UMKM Pilihan MGDALENAF bersama Teh Pucuk Harum dalam membantu para UMKM di bidang kuliner yang mengalami penurunan omset ataupun bergantung pada penghasilan sehari-hari. Program kerjasama ini mendatangi sebanyak 14 UMKM pilihan di wilayah Pulau Jawa hingga Bali tepatnya di 6 kota, yakni di kota Bandung, Cirebon, Yogyakarta, Malang, Surabaya dan Denpasar.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan