Gelar Silaturahmi, PPSA Bandung dan Sumedang Optimis Berkarya Meski Pandemi

SUMEDANG – Paguyuban Penyanyi Sunda dan Akting (PPSA) Kabupaten Sumedang gelar acara silaturahmi dengan para Seniman PPSA Bandung di Saung Budaya Sunda (Sabusu) pada Minggu (4/4).

Dalam acara silaturahmi hadir Incu Buyut Peduli Dijatinangor (Ibu Djati), Ketua PPSA Bandung (Adang Hidayat) beserta jajaran dan Abah Dedi Jagat Produser Aktor Laga Bandung bersama Grup Mamah Enung Gandrung Kelurahan Cipamokolan Kecamatan Rancasari – Bandung.

Sementara itu, Ketua PPSA Sumedang, Idang mengatakan, bahwa kegiatan ini adalah silaturahmi para seniman PPSA Bandung dan Sumedang.

“Dikarenakan PPSA di Kabupaten Sumedang sudah berdiri dan dilantik yakni pada tanggal 26 Maret 2021,” kata Idang di lokasi pada Minggu (4/4).

Idang melanjutkan, bahwa dengan adanya PPSA di kabupaten diharapkan dapat menjadi wadah bagi para seniman Sunda khususnya di Sumedang.

“Semoga bisa jadi wadah buat seniman-seniman, khususnya di Kabupaten Sumedang. Jika ada wadah untuk para seniman kenapa tidak kita bergabung saja,” ujarnya.

Dalam pemaparannya, Idang menjelaskan bahwa PPSA sebagai wadah bagi para seniman Sunda tertuang dalam motto PPSA.

“Dimana PPSA punya motto ‘Sagetih Saiket Sabengkeutan’ (Sedarah Satu Ikat Saling Menguatkan) jadi seniman kita iket dalam satu wadah,” ucapnya.

Selanjutnya kata Idang, ia berharap agar para seniman mulai dari sekarang harus bersatu dalam satu wadah.

“Saya harap seniman-seniman mulai bersatu di satu wadah, bersama PPSA dan kedepanya lebih bisa lebih maju lagi,” imbuhnya.

Sementara di lokasi yang sama, ketua PPSA Bandung, Adang Hidayat, didampingi sekretarisnya, Apih Anom mengatakan, bahwa kiprah PPSA yang terbentuk pada tahun 2010 telah sering melahirkan berkarya dengan menciptakan lagu-lagu baru.

“Namun untuk sementara dimasa Pandemi Covid-19 para seniman diam di rumah dulu sambil berkarya, dan untuk bakat-bakat para seniman yang ada di Jawa barat kita bina dengan lagu-lagu ciptaan kita sendiri,” tuturnya.

Adang mengatakan, bahwa ia bersama PPSA Bandung, selaku seniman tetap patuh terhadap aturan pemerintah.

“Kita patuh pada aturan pemerintah, dan kita selalu patuh prokes yakni setiap ada kegiatan pasti kita melakukan 3M (Mencuci tangan, Menggunakan masker dan Menghindari kerumunan),” pungkasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan