Capai 3,8 Persen, Laju Pertumbuhan UMKM di Kota Bandung

Sementara itu, Pengamat Ekonomi FEBI UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Setia Mulyawan mengungkapkan, UMKM merupakan kelompok strategis dalam perekonomian Indonesia.

Selain jumlahnya yang mencapai lebih dari 64 juta atau lebih dari 99 dari jumlah pelaku usaha di Indonesia, kelompok ini juga menjadi penyumbang lebih dari 60% PDB dan menyerap lebih dari 97% tenaga kerja di Indonesia.

Oleh karena itu, kata dia, UMKM memegang peranan penting dalam agenda pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19, lanjutnya.

“Pada masa pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung sekitar 1 tahun, UMKM merupakan kelompok yang kegiatan usahanya terkena dampak sangat besar sehingga sebagian besar mengalami penurunan pendapatan,” katanya.

“Jika pada saat krisis ekonomi 1998, UMKM tidak terlalu kena dampak, bahkan disebut sebagai katup pengaman ekonomi nasional, lain hanya dengan saat pandemi Covid-19,” tambahnya.

Menurut Setia, pembatasan aktivitas masyarakat sebagai usaha penanggulangan pandemi telah menyebabkan menurunnya kegiatan usaha yang dilaksanakan oleh UMKM.

Dalam aktivitas perekonomian Indonesia, kehadiran UMKM memiliki peran sangat besar baik dilihat dari aktivitas produksi, distribusi, dan konsumsi.

“UMKM sebagian besar menghasilkan produk yang dibutuhkan oleh sebagian besar masyarakat dalam negeri, dari sisi distribusi UMKM memiliki peran penting dalam memutarkan rantai pasok produk dari produsen ke konsumen, dan dari sisi konsumsi UMKM merupakan kekuatan demand yang dapat menggerakkan roda perekonomian,” jelasnya.

Oleh karena itu, ia menambahkan, pasca pandemi Covid-19, UMKM harus menjadi bagian dari pelaku ekonomi yang didorong pengembangannya agar memiliki peran semakin besar bagi ekonomi nasional.

Pandemi Covid-19 telah mengubah pola transaksi masyarakat dalam berbelanja.

Salah satu hal yang menonjol adalah pemanfaatan teknologi informasi sebagai sarana mempertemukan kekuatan supply-demand dalam pasar.

Pengalaman ini tentu menjadi pelajaran berharga bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan literasinya dalam pemanfaatan teknologi informasi. “Media digital tentu merupakan alat yang bisa digunakan UMKM dalam mengembangkan usahanya,” tuturnya.

Selain itu, Setia juga mengharapkan agar pemerintah tetap memberi perhatian dan dukungan bagi pengembangan UMKM.

Di samping melalui skema program pemberdayaan yang selama ini sudah berjalan, proyek-proyek pemerintah yang terkait dengan penanggulangan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi seyogyanya bisa melibatkan UMKM.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan