Ekonomi Tak Kunjung Membaik, Masyarakat Harapkan Keberadaan Vaksin Bisa Percepat Pemulihan Ekonomi

BANDUNG – Pandemi Covid-19 hingga kini masih menghantui kehidupan manusia. Perekonomian pun babak belur akibatnya. Tak terkecuali pada pedagang barang bekas di jalan Astana Anyar Kota Bandung yang mengeluh dagangannya menjadi turun drastis.

Seperti pengakuan dari Jajang Wawan (60) yang menjual barang loak onderdil kendaraan bermotor.
“Waktu keadaan normal (sebelum pandemi) ada banyak orang yang cari seperti shockbreaker. Itu satu hari bisa empat sampai lima yang keluar,” terangnya.

Tapi, semenjak pandemi menghantam negara satu tahun lalu, barang dagangannya menjadi kurang laku.

“Sekarang mah keluar barang satu aja susah. Sejak tadi buka jam 8 pagi, Ini aja baru akang yang membeli. Tutupnya juga ini sebentar lagi, sekira jam empat gitu,” bebernya.

Ia yang sudah menjadi penjual barang bekas sejak tahun 2001 itu kini hanya bisa menanti pandemi agar segera berhenti dan usahanya menjadi laku lagi. Keberadaan vaksin yang disediakan pemerintah untuk menangani pandemi memberinya harapan agar ekonomi segera membaik.

“Mudah-mudahan cepat selesai ya. Apalagi kemarin dengar-dengar udah ada vaksin,” ujarnya.

Selain Jajang, pedagang lain yang menjual ban bekas di lokasi serupa juga mengamini situasi yang terjadi saat ini.

“Kalau sekarang kita udah aja banting harga. Karena kalau dipaksa sesuai harga normal ya engga terjual barangnya,” ungkap Iwan Setiawan (51).

Menurutnya harga yang biasa dipatok sebelum pandemi berkisar diatas Rp. 50 ribu. Tetapi untuk saat ini ia hanya menjual barang dikisaran harga Rp. 25 ribu sampai Rp. 45 ribu. Semua itu terpaksa agar barang dagangan berhasil terjual.

“Kita udah aja jual harga murah, tapi tetap untuk terjual satu saja sulit sekarang-sekarang ini,” ucapnya.

Serupa dengan Jajang, ia pun berpengharapan terbaik yaitu pandemi segera berakhir dan hasil penjualannya kembali seperti sediakala. (Mg1)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan