Dampak Pandemi COVID-19, Jumlah Pengangguran di Kota Bandung Naik 3,03 Persen

BANDUNG – Selama pandemi COVID-19 pemerintah menerapkan aturan kebijakan membatasi aktivitas sosial masyarakat seperti PSBB dan PPKM untuk menekan penyebaran virus tersebut. Imbasnya adalah kegiatan ekonomi pun menjadi terganggu. Banyak pekerja yang diberhentikan atau PHK. Selain itu, ada pula yang hanya sekadar dirumahkan tanpa mendapat upah.

Berdasarkan Badan Pusat Statistik Kota Bandung, jumlah pengangguran pada tahun 2019 mencapai 105.067 dan pada tahun 2020 jumlah pengangguran mencapai 147.081.

Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Kota Bandung, Marsana, mengatakan jumlah pengangguran di Kota Bandung tersebut dari 2019 ke 2020 naik sebesar 3,03 persen.

Kenaikan jumlah pengangguran, selain karena dampak dari COVID-19, sebagian besar dikarenakan oleh banyaknya lulusan baru tetapi lapangan kerja terbatas.

“Di sektor formal perusahaan cenderung membatasi penerimaan karyawan di masa pandemi, bahkan banyak yang mengurangi kemudian merumahkan karyawannya. Selain itu, perusahaan lebih senang memakai tenaga kerja dengan status kontrak atau outsourcing,” ujar Marsana, Kabid Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Kota Bandung.

Upaya Disnaker Kota Bandung untuk mengurangi angka pengangguran di Kota Bandung sudah dilaksanakan.

Pertama, mereka mengadakan pelatihan berbasis kompetensi. Hal itu untuk menyesuaikan kompetensi calon pekerja agar cocok dengan tenaga kerja yang diperlukan oleh dunia usaha. Lalu ada pelatihan berbasis masyarakat untuk membentuk wirausaha baru. Kemudian ada sistem magang untuk menyiapkan tenaga kerja memasuki dunia kerja atau membuka lapangan pekerjaan baru.

“Kemudian kita juga memfasilitasi penempatan tenaga kerja. Kita melakukan data pencari kerja yang ada di Kota Bandung yang memang daftar ke dinas tenaga kerja. Kemudian kita memfollow-up dengan data wajib lapor lowongan pekerjaan yang ada di perusahaan di Kota Bandung,” tambahnya.

Marsana mengatakan, masyarakat juga bisa membuka lapangan pekerjaan baru, misalnya dengan menjadi entrepreneur.

“Jangan hanya mencari pekerjaan. Silakan kalau bisa menjadi entrepreneur, membuat usaha-usaha mandiri. Kalo belum mampu siap melatih, Disnaker siap melatih, Disnaker punya aplokasi yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Silahkan buka website Disnaker.bandung.go.id atau Download BIMMA (Bandung Integrated Manpower Management) bursa kerja di playstore,” tutupnya.(MG8)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan