Dewan Nilai Vaksinasi Covid-19 Belum Efektif

BANDUNG – Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung, Rizal Khair mengungkapkan, sejauh ini pelaksanaan vaksinansi Covid-19 di Kota Bandung dinilainya belum efektif. Pasalnya, pelaksanaan vaksinansi tersebut baru memasuki tahap awal.

“Sebetulnya ini baru tahapan awal dalam bentuk pencegahan untuk pemutusan mata rantai Covid-19. Sebetulnya memang belum efektif secara keseluruhan, karena memang masyarakat sedang menunggu. Karena masyarakat menunggu giliran,” ungkapnya kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Selasa (2/3).

Rizal yang sudah menerima vaksin Covid-19 pada Januari percaya bahwa vaksinansi yang dilakukan oleh pemerintah merupakan kesempatan yang baik, terutama bagi sasaran utama penerima vaksin yang telah ditetapkan. Mulai dari sumber daya manusia (SDM) kesehatan, lansia, pedagang pasar, hingga pejabat pelayanan publik.

“Dari kegiatan (vaksinasi) yang dilakukan lansia juga responnya sangat baik. Pedagang pasar kemarin denger karena sering bersinggunhan dengan masyarakat, diikuti hanya sebagian. Padahal ini kesempatan yang baik terutama para pedagang ini selalu berhadapan atau berhubungan dengan berbagai orang,” ungkapnya.

Ia memastikan, vaksin Sinovac yang saat ini diberikan sudah halal, baik, dan aman. Sehingga masyarakat tak perlu lagi merasa khawatir ketika akan divaksin.

“Saya sampaikan kepada masyarakat baik dalam kegiatan kantor ataupun juga di masyarakat saya sampaikan bahwa vaksin ini tidak ada apa-apa. Ini baik, termasuk halal, dan aman begitu,” jelasnya.

Disinggung mengenai pemberian vaksin kepada para pejabat pelayanan publik sebagai sasaran utama setelah nakes, lansia, dan pedagang pasar, Rizal menuturkan, hal tersebut merupakan keputusan yang tepat. Mengingat para pejabat pelayanan publik kerap kali bersinggungan langsung dengan masyarakat. Sebagaimana diketahui, sebanyak 350 pejabat pelayanan publik melakukan vaksinasi masal di Balai Kota Bandung pada Selasa, 3 Maret 2021.

“Ini suatu bentuk karena kebanyakan kemarin di OPD-OPD banyak kabid-kabid atau ASN yang meninggal dunia akibat Covid ini karena sering berhadapan dengan masyarakat. Ini juga tentunya mudah-mudahan dipercepat juga untuk masyarakat, karena untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” ungkapnya.

Rizal menilai, tak sedikit masyarakat yang masih tidak percaya dengan vaksin Covid-19. Sehingga menurutnya, edukasi mengenai vaksinasi perlu terus dilakukan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan