Dewan Nilai Vaksinasi Covid-19 Belum Efektif

“Edukasi ini harus tetap dilaksanakan oleh pemerintah kota Bandung. Karena masyarakat masih kurang percaya dan ada ketakutan dengan divaksin ini. Kenapa? Karena informasi yang selama ini belum secara masif disampaikan kepada masyarakat. Karena terus terang saya sering dapat informasi atau dapat WA bagaimana proses pendaftaran, ini masih belum secara masif kepada masyarakat terkait proses pendaftaran,” bebernya.

“Banyak orang yang belum mengetahui atau belum sampai informasi yang dilakukan oleh pemerintah kota bandung hanya baru kabar. Karena tidak semua pegang hp, tidak semua melek informasi, tidak semua baca koran, ataupun juga media lainnya,” tandasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Bandung, Ade Supriadi menceritakan perasannya setelah menerima dosis pertama vaksin Covid-19 saat vaksinansi masal. Secara psikologis, dia merasa semakin percaya diri. Dia tidak merasakan efek samping yang berdampak negatif pada kondisi tubuhnya.

“Sesudahnya memang bagus ke badan ada terasa dan saya ada percaya diri. Ternyata vaksin ini benar-benar sehat ke badan, padahal ini sudah hampir sejam walaupun tadi katanya sudah disuntik tunggu 30 menit,” kata Ade.

Dia tidak memungkiri, apabila sebelum divaksin sedikit merasa ‘deg-degan’. Namun pada akhirnya, dirinya membulatkan tekad untuk berani divaksin dengan motivasi tinggi ingin tetap sehat selama menghadapi pandemi Covid-19.

“Karena memang saya ingin sehat. Apa pun bentuknya, dengan vaksin ini menjadi imun yang kuat,” ucap politisi Partai Gerindra tersebut.

Meski demikian, Ade tetap meminta kepada masyarakat Kota Bandung agar jangan merasa alergi dengan vaksinasi Covid-19. Program vaksinasi, menurutnya sangat bagus untuk menjaga kesehatan. Bahkan selain itu juga, secara psikologis juga lebih kuat karena menambah percaya diri.

“Marilah sama-sama kita dukung program pemerintah. Niat pemerintah baik, demi kesehatan masyarakatnya. Makanya dengan vaksin ini sehingga kita menjadi orang yang sehat, tidak ketakutan dengan penyakit dan bisa bebas dari pandemi,” ujar dia.

Ade juga tetap mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan meski telah menerima vaksin Covid-19.

“Kalau protokol kesehatan itu tiada henti. Jadi sampai akhir zaman prokes dijaga demi kesehatan. Jangan karena tidak ada pandemi jadi lengah. Protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan. Demi kita juga. Karena itu sudah jadi makanan pokok istilahnya,” pungkasnya. (ayu)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan