Selain itu, pihaknya juga tidak memungkiri akan terjadi dinamika dan dia berharap pengiriman vaksin tahap kedua dari pusat lancar dan cepat agar mempengaruhi pada kecepatan penyerapan vaksin sesuai dengan sasarannya.
“Tentunya kami dari Pemprov Jabar siap melayani vaksinasi dengan mengadakan berbagai pertemuan dengan dinas kesehatan, kependudukan dan kordinasi dengan TNI Polri,” kata dia.
“Dasarnya, ada tempat layanan kesehatan seperti puskesmas ada juga yang berbasis institusi. Dan sudah ada 10.250 juru vaksin yang siap bertugas, belum lagi juru vaksin dari TNI dan Polri,” kata dia.
Vaksinasi COVID-19 tahap pertama di Jabar dengan sasaran tenaga kesehatan belum tuntas seluruhnya dan hingga Kamis (25/2).
Sementara itu, Ketua Divisi Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan COVID-19 Marion Siagian mengatakan masih ada tenaga kesehatan yang belum menerima vaksin tahap pertama sementara saat ini memasuki tahap kedua vaksinasi.
“Jadi pekerjaan rumahnya cukup besar. Selain nakes ada 6,59 juta sasaran yang meliputi TNI, Polri, guru, media dan petugas kegiatan berinteraksi dengan masyarakat. Namun, yang datang baru delapan persennya,” kata Marion.
Sehingga dengan kondisi tersebut, pihaknya akan berbicara dengan pemerintah kabupaten kota guna menentukan siapa yang mendapatkan prioritas selanjutnya.