CHINA – Berupaya ekplorasi perubahan strategi sejak dikenai sanksi AS, Huawei dikabarkan berencana membuat kendaraan listrik dengan brand miliknya sendiri.
Tak tanggung-tanggung, pihaknya juga dilaporkan hendak meluncurkan beberapa model untuk tahun ini.
Dikutip dari Reuters, Sabtu (27/2), Huawei sedang dalam pembicaraan dengan perusahaan otomotif China, Changan Automobile, dan produsen mobil lainnya untuk menggunakan pabrik mobil mereka untuk membuat kendaraan listrik (EV).
Huawei juga sedang berdiskusi dengan manufaktur kendaraan penumpang, BluePark New Energy Technology, dari BAIC Group, untuk memproduksi kendaraan listriknya.
Rencana tersebut menandai perubahan arah yang memiliki potensi besar bagi Huawei, setelah hampir dua tahun sanksi AS telah memotong akses Huawei ke rantai pasokan utama smartphone, memaksa perusahaan tersebut untuk menjual sebagian dari bisnis ponsel cerdasnya untuk membuat brand tetap hidup.
Huawei dimasukkan dalam daftar hitam perdagangan oleh administrasi Trump karena masalah keamanan nasional. Hal itu termasuk menghalangi penjualan miliaran dolar teknologi dan chip AS kepada Huawei, yang telah membantah melakukan tudingan tersebut.
Juru bicara Huawei membantah rencana perusahaan untuk merancang kendaraan listrik atau memproduksi kendaraan bermerek Huawei.
“Huawei bukanlah produsen mobil. Namun melalui TIK (teknologi informasi dan komunikasi), kami bertujuan untuk menjadi penyedia komponen yang berorientasi pada mobil digital dan baru, memungkinkan OEM mobil (pabrikan peralatan asli) untuk membuat kendaraan yang lebih baik,” ujar juru bicara Huawei.
Huawei telah mulai merancang kendaraan listrik secara internal dan mendekati pemasok di negaranya, dengan tujuan meluncurkan proyek tersebut secara resmi pada awal tahun ini, menurut tiga sumber.
Kepala grup bisnis konsumen Huawei, Richard Yu, yang memimpin perusahaan menjadi salah satu pembuat smartphone terbesar di dunia, akan mengalihkan fokusnya ke kendaraan listrik, kata salah satu sumber. Kendaraan listrik tersebut akan menargetkan segmen pasar massal, kata sumber lainnya.
Semua sumber menolak disebutkan karena diskusi masih bersifat pribadi.
Changan yang berbasis di Chongqing, yang membuat mobil dengan Ford Motor Co, menolak berkomentar. Sementara, BAIC BluePark tidak menanggapi permintaan komentar dari Reuters. (antara)